INSTAGRAM

Selasa, 17 November 2009

WARTA, WANITA dan FAKTA



Dengan berdalih bahwa setiap progam televisi yang ditayangkan tidak pernah lepas dari peran sponsor, supaya perusahan tetap hidup, karyawan tetap makan dan tentu saja di tengah perebutan kue iklan dengan stasiun TV lainnya, maka demi merebut perhatian massa, tidak jarang tayangan2 televisi bisa jadi tidak mendidik bagi para penontonnya.


Tapi kapankah sebuah idealisme hadir dan suatu pembelajaran positif yang mencerdaskan pemirsa, akan mampu menggeser setiap tayangan2 seperti: sinetron2 cemen, kekerasan, reality show yang direkayasa, kasus2 yang di blow up, narasumber2 yang aji mumpung, serta hiburan2 yang di luar norma kesopanan akan menghilang...
Tugas KPI sepertinya tidak bergema lagi, sebuah komisi yang dibentuk pemerintah dan dipilih oleh DPR dan DPRD tak banyak berbuat dalam hal ini.
DPR sendiri setelah menelorkan UU Pornografi, diam2 saja. Lalu di tengah pro dan kontra permasalahan tsb, masih ada juga orang yang dengan bangga mengatakan bahwa UU pornografi akan mengekang hak azazi manusia dalam hal seni...Wow...nggak kreatif amat...Kalau mencari uang dengan cara mengatasnamakan nafsu, selera pasar, kesenangan, hiburan dll tanpa mengindahkan norma dan agama...ya..itu sich semua orang bisa, mikir yang positif kenapa sich...

Di SALAH satu kesempatan talk show SAYA dengan seorang ustadzah, dari Bandung, beliau mengatakan bahwa sebuah negara akan dirahmati Allah jika pemimpinnya berani mencegah kemungkaran dengan powernya dan mengajak kebaikan dengan powernya...
Sepertinya untuk hal ini, saya akan salut dengan Bapak Fauzi Bahar walikota Padang .
Terjun ke lapangan saat gempa dan selalu memotivasi masyarakatnya lewat corong RRI sepanjang siang dan malam hari.
Berani menutup akses dan merazia kemaksiatan, langsung menegur ke lapangan pejabat2 yang malas serta mewajibkan semua pelajar menggunakan baju kurung di sekolah. Menyuruh menghafal dan menggemakan Asmaul Husna setiap harinya.., serta menyemarakkan dan belajar di mesjid pada bulan Ramadhan dan masih banyak lagi sepak terjangnya.
Luar biasa.....Walau memang ada pro dan kontranya...Kasihan ... di saat orang berbuat benar..ada aja orang yang nggak benar menjadi marah...Ironis memang..

Banyak sekali fenomena di bumi ini, demi sebuah popularitas, sebuah ketenaran, sebuah kekuasaan, sebuah kekayaan, orang akan selalu mencari sensasi dan melakukan apa saja.
Tanpa berfikir panjang, efek dari perbuatannya. Apakah orang tua akan malu,apa anak2 akan marah dan kecewa, teman2 akan mencibir dsb...terlebih lagi tidak pernah berfikir besok akan mati...A'uzubillahi min zaalik...

Satu hal lagi menurut ibu Euis Srimulyati, dalam dialog Wanita Membangun Negri di BiTV, beliau menjelaskan jika wanitanya baik, maka baik pulalah negara itu.
Dan untuk menjadi wanita yang baik..salah satu caranya adalah dengan menutup aurat..
(jika ia menutup aurat maka tertutup pulalah beberapa jalan kemaksiatan bagi dirinya)..Subhanallah... (tapi masih ada pro dan kontra mengenai hal ini, masing2 dg dalilnya sendiri2..) hmh...
Lalu bagaimana dengan orang yang mengatakan : Belum ada panggilan...
"Wah..salah besar..kan waktu kita lahir ke dunia...diadzankan dulu buat yang laki2, dan diqamatkan buat yang wanita..betul nggak..?"
Kalau nggak merasa dipanggil lha...Mau dipanggil pakai apa lagi sich...?

Kita butuh wanita yang mempunyai KEDAULATAN DIRI...tidak mudah terpengaruh oleh ini itu...(saya jadi ingat kata Uni Djan..: berapa banyak wanita yang mau saja DIPANCING...demi rasa cinta, rasa sayang, harta, takut kehilangan, takut ditertawakan, takut tidak dikenal, takut tidak makan, takut ....dll)

OK..saya tahu...stop menyalahkan orang lain, keluarga, anak2, teman, guru, orang tua dll. Saatnya mulai muhasabah diri...sejauh apa arti hidup ini...
Masih banyak yang perlu digali dalam diri..dan diekspresikan dengan cara yang benar..bukan merasa benar..

Saat ini saya sangat simpati dengan orang2 yang banyak berbuat tapi nggak banyak bicara, ia bicara lewat karya, semua yang akan dia tulis, yang akan dia sampaikan dan yang akan dia lakukan telah melalui seleksi batin ..apakah ini baik untuk dirinya dan orang lain atau tidak...
Artinya orang ini punya komitmen dengan diri dan hidupnya...serta bertanggung jawab terhadap apa yang yang pernah dia janjikan dan sampaikan...
Ada nggak ya..kalau ada saya langsung pilih dia...

Sabtu, 14 November 2009

Mencari Pemimpin yang Amanah bukan Pemimpin yang Lengah

Ketika membaca judul di atas, mungkin beberapa pejabat akan jengah, tapi sebagian lagi ada yang kembali mempertanyakan diri, atau ada juga yang sebagian lainnya bahkan nggak merasa apa-apa tuch?
Melihat fenomena yang ada sekarang ini, kembali lagi saya pertanyakan untuk apa sih adanya pemerintah di negeri ini, ya selain menjaga, melindungi rakyat, tentu saja memperhatikan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya, bahkan rakyat yang pernah memilihnya. Dan jawabannya adalah rapor merah buat pemerintah atau pemimpin itu sendiri.Hmh..
Saya sangat terkesan dengan sebuah bulletin Jumat yang mengatakan bahwa Umar bin Khattab ra, saat menjadi khalifah/pemimpin menunjukan kapasitasnya sebagai penguasa yang agung. Setiap malam beliau selalu berkeliling mengontrol rakyatnya , dan rela memanggul beras untuk rakyat yang sedang kelaparan, meskipun wilayah kekuasaannya membentang luas sepanjang Arab, Timur Tengah bahkan sebagian Afrika.
Beliau pernah berkata ; "Seandainya ada seekor keledai terperosok di kota Baghdad karena jalan rusak, aku khawatir Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban diriku di akhirat kelak."Luar biasa.
Sangat berbeda sekali dengan pemimpin di zaman kita, jangankan ada jalan yang rusak, fasilitas yang sudah parah dan berbahaya sekalipun, dengan alasan kekurangan dana, seolah-olah tidak ada masalah bagi mereka.Yach, wajar saja karena mereka tidak pernah melewati tempat-tempat itu, terang saja rasa empati dan simpati kepada rakyat tidak pernah ada. Toh, mereka terlalu sering turun naik mobil, dan meresmikan gedung ini dan itu, mendengar laporan yang menyenangkan dan tidak ada waktu untuk duduk bersama dengan rakyat, ya.. kecuali hanya pada masa kampanye saja. Ngaku aja dech..
Oleh karena pemimpin yang tidak beretika itulah, habis manis sepah dibuang, maka ada saja yang mengatakan siapapun pemimpinnya, toh kita masih gini-gini saja, daripada saya harus pergi milih partai, maaf saja waktu saya lebih berharga memilih sayuran yang segar untuk dijual di pasar. Ironis memang.
Menurut saya, sosok pemimpin yang tanpa cela, bersih luar dalam, teruji dalam kondisi apapun masih dinantikan sebagai sosok idola rakyat Indonesia, yang saat ini memang susah diatur, di tengah berbagai multietnis, suku, keinginan dan latar belakang serta berbagai kepentingan.
Mudah saja menemukan orang-orang yang mempunyai sifat seperti musang berbulu domba, dan orang yang pandai menjilat ke atas dan menginjak ke bawah.
Sekarang, pemilu caleg sudah ketahuan hasilnya, walaupun banyak sekali ketidakberesan yang terjadi. Setidaknya kita sudah berusaha dan menggunakan hak pilih kita.
Lalu bagaimana halnya dengan pemilihan kepala daerah nantinya?
Dapatkah mereka menjalankan amanah yang kita berikan..?
Pilihlah pemimin yang berani bekerja dan sudah terbiasa membaur dengar rakyat, bukan mereka yang hanya bisa mengumbar janji2 sorga semata...
Namun bagaimanapun hasilnya...Biarlah pertanggungjawaban mereka itu menjadi urusan Allah, yang jelas urusan kita adalah selalu berusaha menjadi manusia yang baik dan benar, bukan manusia yang selalu merasa benar.
Semoga saja Allah selalu menurunkan HidayahNya bagi kita semua.
Amin.

Jumat, 13 November 2009

ANTARA TANTANGAN DAN HARAPAN

Berusaha untuk menjadi teladan tidaklah mudah. Tapi mengemban tugas sebagai Dosen Etika dan Kesekretariatan di Lembaga Bahasa Jepang INGG dan Dosen Etika Profesi di AMIK AKTAN memacu saya untuk bisa menggiring pola pikir pemuda Indonesia khususnya Bukittinggi Sumatera Barat menjadi siswa yang kembali mengenal budayanya, mampu beretika serta taat beragama, yang tercermin lewat perkataan dan perbuatannya.

Ethica (Latin) adalah falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar, dilihat dari sudut budaya, agama dan susila.
Seiring dengan perkembangan tehnologi maka meningkat pula hubungan antar manusia baik secara Nasional maupun Internasional.
Pentingnya belajar etika dalam pergaulan dan dunia kerja membuat kita merasa percaya diri, disenangi dan dihormati karena memiliki tenggang rasa dan bisa menghargai SETIAP perbedaan.
Sebaliknya jika kita tidak memahami tentang etiket maka kita akan merasa rendah diri, serba salah, bahkan disangka over acting.

Banyak sekali yang harus dibenahi dari para pemuda. Dari cara berpakaian (dalam belajar etika ini saya mewajibkan yang perempuan memakai rok) lah kok orang Minang nggak punya rok sichh?, sedang yang laki2 tidak memakai anting, kalung atau gelang assessoris , bertutur (membiasakan ucapan maaf,tolong, terimakasih dll, sikap laku (mendengarkan, cara duduk dan berdiri yang baik), berbicara di depan umum pun dipelajari dalam mata kuliah ini. Penilaian yang meliputi 3 aspek, yaitu : kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (praktek role play di depan kelas) adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan.

Hal pertama yang perlu dibenahi dari pelajaran apa saja, menurut saya adalah memberikan materi "Pengembangan Diri" dengan metode Who am I and Self Explorer, dimana semua siswa mengisi 20 buah kelebihan , 20 kesuksesan/prestasi, 20 buah kelemahan dan 20 buah cita2/harapan/keinginan mereka, dan "game" apa kesan pertama orang lain terhadap kita?

Tidak mudah mengisi kelebihan atau kesuksesan tersebut bagi mereka dibanding mengisi kelemahan. Padahal Prestasi disini maksudnya adalah sesuatu kesuksesan kecil yang kita punyai atau kita rasakan,walaupun menurut orang lain belum dikatakan prestasi...misal salah satu siswa saya (laki2) mengisi dengan cepat lalu kemudian membacakan ke depan, bahwa yang menjadi prestasinya adalah mencuci piring, memasak rendang, menyapu rumah, melipat kain dll. "Luar biasa...itulah yang saya inginkan...tidak mesti anda mendapat piala atau menjadi juara ini dan itu "...Baik trimakasih dan berikan tepuk tangan..."

Motivasinya adalah : Jangan dulu melihat orang lebih baik dari kita , walaupun yang kita buat itu sepele bagi orang lain..tapi bagi kita justru kelebihan...(dalam Islam itu yang dikatakan bersyukur).
Kemudian.... kelebihan yang kita punyai bisa saja berupa fisik, sifat, sikap maupun kinerja kita, dimata diri sendiri, teman, keluarga, guru, tetangga bahkan pacar sekalipun.

Pertanyaannya sekarang adalah...
Begitu sering kita terjebak dengan bayang2 orang lain yang lebih hebat dari kita, sementara kita tidak pernah mau menggali ke dalam...mengekplorasi apa lagi sich yang kita punya dari kelebihan kita...?

Jangan salah..walaupun sepele..tapi yakinlah...bahwa kelebihan2, prestasi2 tadi bisa kita hadirkan di depan mata kita saat mengalami rasa tidak percaya diri yang pernah hinggap dalam pikiran ketika berhadapan dengan orang hebat, atau pada saat harus berbicara di depan umum...

Nah..jika kita tidak pernah mau mencari kelebihan diri, justru lebih banyak mengisi kekurangan2 maka begitulah yang sering kita dapatkan...setiap harinya.
(Apa yang kamu pikirkan itulah yang kamu dapatkan).

Dan rasa tidak mampu itu pulalah yang sering tertanam di benak kita setiap kesempatan itu datang.
Sekarang jika anda dipersilahkan orang lain untuk maju ke depan..ucapkan "yach..baik..trimakasih..." lalu (SENANG, BERDIRI dan BERJALAN CEPAT)...
Bismillah..
Tipsnya adalah: Saat dipanggil ke depan senangkan hati anda, senyumlah, tegakkan badan, keraskan suara, atur body language. Hal ini penting...kalau anda cemas...orang yang mendengarkan akan cemas, jika anda grogi..maka yang mendengarpun jadi grogi...dan jika anda bicara dengan semangat maka yang mendengarpun akan yakin dengan ucapan anda.

Disamping itu, pelajaran yang sering ditanamkan adalah melatih mereka untuk datang tepat waktu, dan jika terlambat harus minta izin masuk dengan mengangkat tangan kanan setinggi bahu sambil mengatakan "Maaf Ibu...Desi terlambat"....kalau ada yang belum pas..ulangi lagi sampai betul...Pada bagian inilah siswa sering tertawa menyaksikan kekikukan teman2nya...

Lho..kok kelihatannya mempermalukan mereka ya..?
Oo..tidak...Karena kita sudah sepakat, jika anda salah akan saya tegur, tapi jika anda benar akan saya puji...dan itulah tugas saya disini. Sekarang tempatnya belajar, berarti saudara memang harus siap untuk siajarkan, kadang ada koreksi2 kecil itu biasa.
Ketika Kita terbiasa dipuji maka kita harus terbiasa pula untuk dikritik, tentunya dengan cara yang "baik, berikan pengertian bisa ditambah dengan fun...dan selalu berikan tepuk tangan" setiap siapa saja yang mau tampil ke depan.

Berapa sering kita lihat mahasiswa masuk nyelonong saja kalau dia terlambat, tapi disinilah tempat kita kembali "membiasakan yang benar, bukan lagi membenarkan kebiasaan" bahwa kalau memang salah harus ada pengakuan, sekalipun saya sendiri yang terlambat...
Bagi yang datang terlambat  setelah pelajaran dimulai harus berdiri dulu di depan, jika terlambat 10 menit maka berdirinya 10 menit. Terkadang banyak yang berjejer di depan. Tidak boleh bersandar atau ribut, tapi tetap berdiri tegak.
Kehadiran di lokal sangat penting sekali, bagaimana mungkin sikap mereka berubah jika tidak hadir dan tidak praktek ke depan. Jangan sampai nanti ketika ujian, justru lebih banyak yang datang, lho memangnya kemaren2 itu lho kemana aja..? Kecuali kuliahnya yang tidak perlu sering tatap muka seperti Universitas Terbuka. Iya kan..?
Bagi pelajaran2 seperti Etika Profesi, Budi Pekerti, ISD, Kewarganegaraan, Agama, Sejarah dll memang sering mengalami kendala. Intinya tergantung ketegasan kita.

Dan...Persoalan mana "yang hitam" mana "yang putih" harus jelas di mata mereka. Jangan sampai mereka menjadi pribadi yang abu2 dan tidak mempunyai pendirian yang kuat, sehingga mudah saja terjebak dengan permainan dunia...

Bagaimana cara mengatasi rasa percaya diri yang sudah kronis...? Tidak ada cara lain kecuali dengan mengapresiasi setiap siswa yang maju ke depan dengan memilih mereka yang acuh, ribut, pemalu atau tidak berani menatap .
Dalam setiap kali pertemuan, mereka selalu memainkan peran2 yang ada di dalam buku (Etika Profesional Sukses oleh Linda Hevira) atau latihan bicara di depan umum dengan memperbaiki cara berdirinya,duduk, berjalan, cara memegang buku, eye contact, gesture, movement dan body language, cara bertanya, cara menjawab, cara menginterupsi, cara mengatasi komplain, menjadi customer service, sekretaris, etika berkenalan, etika rapat, menjawab telpon, menjadi konsulting, press release, presentasi bisnis, kewirausahaan dan juga kasus2 Etika Profesi yang terjadi akibat kesalahan2 sendiri.

Saya berharap Mudah2an semua siswa dapat melakoninya dalam kehidupan sehari-hari dan sukses nantinya di dunia kerja , baik secara intelektual, profesional maupun mempunyai emosi yang handal...
Suatu peran yang amat mulia, jika kita bisa memotivasi mereka.
Semoga...

Senin, 02 November 2009

BiTV : Pesona Wanita Gaya


Session I.
Assalaamu'alaikum WW.
Selamat siang pemirsa..
Senang sekali saya Linda Hevira / kembali hadir di hadapan anda / dalam Acara Pesona Wanita//.
Sebuah tayangan yang sarat dengan informasi dan referensi/mengenai busana/assessoris/dan juga peluang bisnis//.
Bersama saya telah hadir 2 orang narasumber / yang akan berbincang mengenai Tips dalam Memilih Busana Muslimah.
Langsung saja kita sapa nara sumber yang pertama : Ibu Vera Primadewi, designer dari PT. Arai Pinang Bukittinggi / dan Ibu Yessy Enriani seorang pelaku bisnis dan juga pemerhati mode.
Selamat siang Ibu Dewi...wah cerah sekali hari ini..
bagaimana khabarnya ibu..?

Nah ............
...........
..............

Jeda Iklan
Session 2. lanjutan..
Jeda iklan
Session 3. Tanya jawab dengan pemirsa..
Jeda iklan
session 4. Tanya jawab dan sambungan materi..
Jeda iklan
Session 5. Penutup..
Baiklah pemirsa, sampailah kita di penghujung acara, dan itu tandanya kita harus membuat kesimpulan dari perbincangan ini.

Baik ibu Dewi, apa yang dapat disimpulkan dari perbincangan ini?
Ya..Linda : Untuk memilih busana Muslimah ada 3 hal yang harus diperhatikan
Yang pertama : Tentu harus sesuai dengan ketentuan Agama
Yang kedua : Sesuaikan dengan tubuh ,
- jika bertubuh kecil gunakan warna2 yang cerah, bahan yang goyang.
- yang bertubuh gemuk, gunakan warna2 gelap dan bahan yang tidak begitu menempel dengan tubuh (seperti kaus) dan bukan juga bahan yang terlalu kaku, serta jauhkan dari motif yang ramai.
- yang bertubuh pendek,buat potongan di bawah dada atau di atas pinggang, supaya tubuh berkesan tinggi.
Dan Yang terakhir sesuaikan model dengan kepribadian masing2, jangan dipaksakan...

Ok..
Nah sekarang Ibu Yessi..apa yang dapat disarankan nich..
Baik Linda..
Saran saya adalah:
Disamping yang ibu Dewi tadi sebutkan, hendaknya kita kembali memasukkan motif2 bordir, tenun, sulam dan lainnya ke dalam ornamen busana yang dipakai.
Disamping motif2 tersebut merupakan warisan budaya kita, tentunya ini menjadi identitas dan promosi kerajinan daerah Bukittinggi sendiri sebagai kota wisata.

Baik..
Trimakasih Ibu Dewi../ Trimakasih Ibu Yessi/ dan juga Trimakasih buat pemirsa yang telah bersama kita dari awal hingga akhir acara ini...
Ingat pemirsa..Fashion not only closing the body, but also reflection of personnality...
Akhirnya /saya Linda Hevira dan kru Pesona Wanita Gaya / undur diri dari hadapan anda.
Selamat Siang. Sampai berjumpa lagi..
Wassalaamu'alaikum WW

Minggu, 01 November 2009

IMAGE dan BODY LANGUAGE

Perhatikanlah body language anda...
Penampilan bahasa tubuh sangat mempengaruhi image (citra diri) anda.
- Perhatikan bagaimana mata anda bereaksi begitu melihat sesuatu ...
- Bagaimana senyum anda keluar ketika ada teman yang sukses..
- Bagaimana postur tubuh anda ketika berdiri di depan umum (tegak, miring, malu2, tidak PD, takut, grogi dll...
- Bagaimana gerakan tangan anda saat berbicara, menggunakan tangan kiri atau kanan...
- Bagaimana ekspresi anda saat dipancing emosi oleh seseorang ...
- Bagaimana gerakan kepala, mata, ekspresi wajah anda ketika mendengar nasehat dari seseorang..
- Bagaimana anda tertawa terbahak2 di depan umum..
- Bagaimana intonasi suara anda saat bicara keras/lunak/sedang..
- Bagaimana anda sibuk sms-an/telpon-an/facebook-an tanpa minta izin dulu sama lawan bicara...
- Bagaimana anda menggaruk2, memencet2 jerawat, mencabut janggut, ngupil, makan sambil mengeluarkan bunyi ck..ck..ck.., menggigit2 kuku,menggigit pena, meludah di depan orang, sibuk mengatur jatuhnya rambut...dll

Rekam dan amati diri anda..

INGAT, BODY LANGUAGE ANDA adalah CERMINAN SIAPA ANDA...