Reporting :
Minggu, 15 April 2012 | 19:15:54 WIB
Kepercayaan Diri Munculkan Inner Beauty | News Portal LPM Suara ...
suarakampus.com/?mod=berita&se=detil&id=714
21 Apr 2012 – Senada dengan itu, Linda Hevira, S.Si juga sebagai pemateri Seminar Nasional mengatakan “Untuk menumbuhkan inner beauty pertama adalah memupuk kepercayaan diri yang dimulai dengan mengatur body language.” ...Berikut Secara garis besarnya Pertanyaan2 peserta diantaranya :
1. Bagaimana cara mengeluarkan potensi diri dan tidak hilang semangat ketika mengalami kegagalan?
Caranya adalah :
1. Menginventaris/explorer potensi diri dengan mengingat kenangan masa kecil.
Kenapa? karena masa kecil , dimana kita belum masuk sekolah, tapi bakat2 itu sudah mulai kelihatan dan itulah yang akan kita gunakan nanti ketika kuliah kita tidak sejalan dengan dunia kerja.
Contoh : pada masa kecil ada yang suka menyanyi di atas meja, main masak2an atau kalau menggambar pasti hasilnya luarbiasa, tidak seperti anak2, nah itulah bakat dan talenta yang diberikan Tuhan kepada kita yang harus kita panggil lagi dan mengasahnya lebih dalam.
2. Berteman dengan semua orang, tapi yang sering kadang2 kita hanya mau berteman dengan orang sama. Contohnya sahabat : saya tidak mengecilkan arti sahabat, tapi seringkali kia terjebak dan terpingit sendiri oleh sahabat kita. Dia tidak mau orang lain bertemen dengan kita, rasa possessifnya yang tinggi akan membuat kita tidak bisa berjalan cepat.
Kadang2 keberhasilan kita dan masuknya kita ke lingkungan yang baru membuat sahabat menjadi iri atau merasa tidak dibutuhkan lagi...banyak hal kalau kita sebut sisi negatifnya disamping ada positifnya, yang penting bertemanlah dengan semua golongan, hal ini membuat kamu bisa belajar adaptasi dengan pola pikir orang yang berbeda.
3. Dekatilah orang2 yang ceria, selalu tersenyum dan semangat dalam hidup. Contoh saya, basic saya pendiam, karena itu saya cari teman yang lucu, ngocol dan easy going dalam melihat masalah. Kalau tidak saya bisa stress dong...
4. Selalu memasukkan hal-hal positif dalam indra kita, seperti mendengar ucapan yang baik2/pengajian/kata2 motivasi, melihat/membaca artikel/buku motivasi/bisnis/iptek/seni dll, karena semakin banyak hal positif yang ada di sekitar kita setidaknya aura positif itu bisa mengimbas kepada semangat dan kepribadian kita.
5. Jangan pernah merasa sedih jika plan A tidak berhasil, masih ada plan B, plan C atau D. Tidak hanya satu jalan ke Roma, namun jika seandainya jalan yang berliku itu yang akan membuatmu sukses akan lebih bijak jika kamu memandang segala sesuatunya pasti ada hikmahnya.
Tapi tidak hanya sampai disitu, kegagalan itu adalah hal yang biasa, jadilah seperti kuda catur, yang kadang harus mundur/berputar dulu untuk bisa maju ke depan bahkan mengalahkan raja .
2. Bagaimana caranya kalau kita sudah senyum tapi tidak ditanggapi oleh orang lain?
Iya..senyum itu bukan karena ada orang atau tidak. Senyum atau menyenangkan hati itu adalah suatu kebiasaan. Suatu kesenangan, ya untuk diri sendiri terutama supaya tidak stress. Di Minang ini masalahnya sama, kita hanya bisa senyum pada orang tertentu saja.
Pernah suatu kali ada siswa yang mau ikut seleksi penerimaan pramugari, lalu ditanya sama Ibuk Uni Djan kepada panitianya.."Pak...kira2 siswa kita bisa lulus nggak pak..?"
lalu bapak itu menjawab : " Ehm..menurut pengalaman kita buk, yang lulus itu biasanya kalau tidak orang Jawa Barat atau Orang Menado..."
Nah..dapat kita lihat disini..memang dari segi pelayanan kita masih sangat kurang. Dari banyak pimpinan saya tanya di Sumatra Barat ini, kita memang lemah dari segi pelayanan...
Mungkin budaya kita yang cocoknya jadi pengusaha atau pedagang saja, bukan jadi pegawai....ha..ha..
(Tapi nggak boleh juga dong..dunia butuh pelayanan prima..)
Nah..kamu yakin aja, dengan senyummu dunia akan mendekat kepadamu.
Saya juga ada cerita : suatu kali teman2 SMA saya mengadakan reuni. Kita datang ada yang sudah gemuk, sudah mulai habis rambutnya, bawa anak dll.
Nah..salah seorang teman saya bertanya, coba tebak..siapa ini...?
Saya mikir, siapa ya..? Tapi rasa2nya saya kenal sama ketawanya..siapa yach...
Waktu dibilang namanya Rayes. "hah..ini kan yang badannya waktu dulu kecil dan jahil juga kan?
Iya...lho kok sekarang badannya sudah besar dan tinggi lagi, tapi memang yang nggak berubah memang tawanya itu..."
Nah..dari cerita itu, yang membuat kita sama tua atau muda adalah tawa kita. So young forever with your smile...lah yau...
Ok...cheeessee lagi semuanya...senaaanggg..senaangg....grrr...
3. Seorang Bapak yang saya hormati (mantan Pembantu Rektor UBH yang hadir ikut bertanya..."Pembentukan karakter dilakukan sejak kecil dan akan permanen pada usia 25 tahun, apakah karakter itu dapat berubah?"
Trimakasih bapak...Karakter seseorang dapat terbentuk sejak dia lahir dan akan dipengaruhi pula oleh lingkungan sekitarnya. Jika ia lama dekat dengan neneknya, maka setidaknya dia akan terpengaruh sedikit dengan neneknya, begitu juga dengan pembantu dll. Dalam hal ini walaupun si anak dekat dengan pembantu, tapi kalau sifatnya baik, maka baik pulalah anak itu, begitu juga kalau ayah /ibunya tidak baik maka akan ada juga benturan nilai dan psikologis dengan norma yang ia pelajari di sekolahnya.
Namun meskipun demikian karakter itu akan keluar dengan sendirinya jika kita berada dalam kondisi yang berbeda.
Contohnya : saya pernah bertanya pada seorang pedagang yang pandai membuat kita tersenyum dengan apa yang kita ucapkan sendiri. Ada saja jawabannya saat kita menawar harga...
Lalu sampai saya tanya...uda kok bisa jadi pelawak tu da..?
Trus katanya : "Sebenarnya dulu ia pendiam, ndak pandai bicara, tapi dia perhatikan orang2...ternyata kalau jadi pedagang itu harus banyak bicara, menyapa dan ramah, apalagi bisa humor, nah dari situlah dia sedikit2 mulai berubah menjadi orang periang,sehingga orang suka datang ke tokonya.
Contoh lain lagi : "Seorang perempuan yang sering marah sama pacarnya, akhirnya sadar kalau ada orang lain yang sedang tertarik juga dengan pacarnya, akhirnya dia sadar dan berganti menjadi orang yang baik dan ramah".
Nah..bagaimana dengan kita...tentu saja bisa berubah, asalkan kita mau...untuk berubah...
4. Sesuai dengan tema kita Apa Perlunya Healthy Body and Inner Beauty di Masa Muda Demi Kebahagiaan di Masa Tua”?
Healthy Body atau kesehatan tubuh tentu kita butuhkan untuk bekal kita menjalankan segala aktivitas dalam hidup, dari kuliah, setelah tamat mencari kerja dan menjalankan tuntutan hidup lainnya.
Inner Beauty tentu saja kecantikan dalam diri seperti sifat, kebiasaan, tingkah laku, dan kepribadian kita perlu di arrange dari sekarang.
Setidaknya dari sekarang kita tahu, penyakit2 apa saja yang akan keluar di masa tua kita nanti .
Contoh : sakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal dsb...
Dari sekarang saja karena tidak membenahi kesehatan , kita mungkin sudah mendapat penyakit gangguan pencernaan seperti : susah BAB, pusing, sakit kepala, gejala mag dsb.
Kebetulan sekali karena saya juga mengajar BIOKIMIA maka saya sering berbicara, bahwa sebenarnya tubuh kita sudah mengeluarkan alarm jika mengalami gangguan.
Contoh :
-pusing: disebabkan oleh kurang tidur, nah ini umumnya remaja sering begadang yang membuat metabolisme tubuh jadi tidak seimbang, badan menjadi linglung dan dehidrasi (mulut dan kerongkongan terasa kering), jika kekurangan cairan juga terjadi di otak maka akan fatal akbatnya. Pusing juga disebabkan karena rendahnya glukosa karena kurang makan atau telat makan, sehingga pandangan nanar dan bahkan pingsan.
-sakit kepala, bisa disebabkan karena menahan buang air besar, sehingga kotoran yang tadinya harus dibuang, terisap kembali dan sampai lagi sampai di otak, yang seharusnya diserap itu adalah sari makanan yang baik dan oksigen. Jadi jangan samai menahan BAB ya..?
-stress, karena banyak pikiran atau banyak kegiatan sehingga lupa makan, istirahat terganggu, sehingga memicu tingginya asam lambung yang dapat membuat jadi mual dsb.
Jadi ketika banyak pikiran, kembali ke orang/lingkungan yang adem, bukan malah ke lingkungan yang salah seperti pergaulan bebas dan narkoba..audzubillah...
-jangan merokok...!
Jadi dari rangkaian hal di atas ;
Kita dapat mengantisipasi dari dini, jika Seorang yang punya nenek yang mempunyai penyakit darah tinggi dan ibu yang mendapat sakit stroke , dia sadar kalau dia bisa jadi seperti itu nantinya, akhirnya dia mengerem pola hidup, pola pikir dan pola makannya dari masa muda ini dengan tentunya menjaga semangat berkarya sepanjang masa.
OK..tetap semangat..
Nah...sekian dulu ceritaku tentang seminarnya .
Lain kali kita report lagi yach...
Don't go anyway because I'll be back after this commercial break...Bye..