INSTAGRAM

Minggu, 26 April 2009

To be a Master of Ceremony

Untuk Menjadi Pembawa Acara, anda harus mempunyai keterampilan sebagai berikut:

1. Berpengetahan luas
(baca karya sastra, filsafat, psikologi, budaya, agama, berita dll, bahkan gosip sekalipun)
2. Pelajari orang-orang yang pintar bicara di depan umum, bagaimana pembukaannya, apa kalimat yang diucapkannya saat mengomentari seseorang, dan juga apa kalimat ending yang dipakainya hingga pada akhir acara orang akan menarik nafas dengan senyuman puas.
3. Punyai ketrampilan menghadapi kendala yang mungkin terjadi saat acara sedang berlangsung seperti : mati lampu, putusnya jaringan telpon, peserta yang bertanya terus dll.
4. Punyai jam terbang, dan berani mengambil peran untuk bisa berbicara atau menjadi moderator, pimpinan sidang dan mengeluarkan pendapat saat rapat.
5. Kuasai bagaimanna mengendalikan emosi saat kita menjadi marah ketika orang lain mengkritik kita di depan umum, kalau bisa jadikan celetukan tersebut bahkan semakin lucu dengan komentar anda.
6. Simak semua acara-acara TV, radio, bagaimana seorang presenter atau MC dapat mempegaruhi massa yang banyak, bahkan pada saat pembicaraan semakin serius dan kaku.
7. Biasakanlah tertawa lepas dan senyuman ikhlas. Semakin anda banyak tersenyum dan tertawa semakin membuat acara menjadi rileks dan enak untuk diikuti bersama.
8. Berani untuk memberikan pembaharuan, mungkin pada saat kata-kata opening, klimaks dan juga kalimat penutup yang menggigit.
9. Biasakan membuat skenario saat kita diminta menjadi MC, masukkan lagu-lagu yang pas, atau musik yang menunjang acara tersebut, dengan berkonsultasi dengan pemain musik
10. Latihan 20 kali lipat, akan membuat anda semakin yakin dengan penampilan, artikulasi dan penguasaan materi serta menyelami audiens yang akan datang. Karena semakin anda ulang, semakin tahu kita diamana letak salah dan janggalnya, sehingga kita bisa improve setiap kali harus mengulang di depan cermin bahkan dalam rekaman suara.
11. Buatlah Ideal Imagination menurut yang anda inginkan. Anda bisa bayangkan diri seperti tokoh idola anda ynag sedang membawakan acara.
12. Pikirkan penampilan anda, karena MC ibarat Bintangnya suatu acara.
13. Latihlah vokal anda setiap hari, buka mulut lebar-lebar dan bunyikanlah vokal dan konsonan dengan power suara dari perut. Latihlah membaca dengan irama yang merdu atau enak di dengar, rekam, dengarkan dan evaluasi lagi berkali-kali dan setiap hari.

“Berjanjilah untuk siap membuka acara dengan hentakan vocal yang mantap, energik, antusias, penuh senyum lebar dan bahagia... Senang......” dan Bismillah.....”


Persiapan sebelum Acara :

1. Jaga makanan anda, hindari yang manis-manis karena dapat memicu sekresi air liur. Hindari makanan pedas dan beraroma tajam. Jauhi rokok dan es, lebih baik jaga suara dengan air jeruk dan jahe. Hindari tidur larut malam, karena suara akan hilang keesokan harinya.
2. Sebelumnya mandi untuk kesegaran tubuh, sedangkan tampilan wajah yang segar, dengan memakai make up yang membuat anda terlihat energik dan antusias. Hiasi wajah anda dengan senyuman dan sapaan
3. Datanglah lebih awal untuk mencek kesiapan alat atau mengecek sound system, dan menemui kehadiran semua pendukung acara
4. Tanyalah tuan rumah, atau panitia tentang skenario acara, apakah ada perubahan atau ada tambahan saat acara akan dilangsungkan
5. Ulangilah nama para pendukung acara atau yang memberikan kata sambutan, apakah tidak ada yang salah ataupun ketinggalan dalam menyebutkan gelar/pangkatnya.
6. Beberapa saat sebelum mulai, tarik nafas dalam-dalam dan berdoa agar acara lancar dan anda pasti mampu membuat acara lebih meriah dengan opening yang menarik (menyapa dan memuji pendengar) dan ditutup dengan ucapan terimakasih, kalimat closing yang dapat membuat orang menarik nafas puas.
7. Gerakkan mulut anda lebar-lebar dan cobalah untuk santai dalam mengeluarkan suara sebelum tampil. Latihlah raut wajah dan dengarkan suara anda baik-baik agar tidak cempreng ataupun tersekat, bahkan untuk kalimat-kalimat sulit perlu dilatih agar tidak keseleo saat mengucapkannya.
8. Berpakaian menarik, latihlah berdiri tegap dengan hati senang dan berbunga-bunga serta mata berbinar sepanjang acara dan yang utama adalah pikirkan kalau anda adalah yang terhebat di antara semuanya yang akan membawa acara semenarik dan semeriah mungkin.
9. Ada 3 hal yang tidak boleh dilupakan yaitu : Posture tegak, Action, Expression and Communication.
10. Ajak kontak mata dengan para audiens, penonton di studio atau pemirsa TVdi rumah. Jadilah aktor, angkat rasa percaya diri anda, bahwa anda sedang menjadi artis idola, dan berperilakulah menyenangkan
11. Jika ada kamera, maka walaupun ia benda mati, tapi ingatlah ada jutaan pasang
mata yang berada di baliknya.. Jangan sampai mata anda teralihkan walaupun anda sedang berfikir saat berbicara, tetap tatap kamera dengan pandangan yang mengajak.

*Orang yang gagal dalam persiapan maka bersiaplah untuk gagal

PUBLIC SPEAKING ABILITY

Komunikasi sangat penting sekali dilakukan dalam era globalisasi ini. Kemampuan berkomunikasi tidaklah mudah dilakukan jika orang tersebut tak terbiasa mengungkapkan isi hatinya. Apalagi komunikasi merupakan hal yang sangat penting sekali dalam dunia kerja.
Coba bandingkan orang yang biasa saja tapi mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, maka bisa jadi efek penjualannya lebih maju dari orang yang hanya pandai dalam teori saja. Begitu juga dalam menjalin kerjasama, bagaimana seseorang bisa mempersuasi atasannya atau koleganya dalam menggolkan proyek atau rencara terhadap ide barunya, tentu juga membutuhkan tehnik-tehnik komunikasi yang jitu.
Public Speaking sangat penting sekali, dan ilmu menguasai massa juga harus dilatih dari sekarang. Karena tidak bisa dielakkan lagi ada beberapa hal dan tugas yang mesti kita lakukan dalam dunia kerja yang membutuhkan komunikasi di depan orang banyak, contohnya :
• Menjadi peserta rapat saat mengajukan usul
• Menjadi pimpinan rapat
• Menjadi MC suatu acara resmi atau hiburan
• Menjadi juru bicara sebuah instansi
• Menjadi pembicara di beberapa instansi atau seminar
• Mempresentasikan hasil laporan di depan atasan dan kolega bisnis
• dll

Berikut kiat yang harus dipunyai oleh seorang pembicara yaitu :
1 Profil pembicara :
a. Tenang, meyakinkan
b. Cerah, ramah, senyum
c. Penuh perhatian
1. Penampilan
a. Pakaian bersih, rapi, sopan,
b. Wajar dan tidak dibuat-buat
c. Simpatik
d. Tidak rendah diri
2. Saat berbicara :
a. Suara jelas dan tidak berteriak
b. Berirama, tidak terlalu cepat atau lambat
c. Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
d. Kalimat tidak bertele-tele dan berbelit-belit
e. Penyajian sistematik, tidak keluar alur, membangitkan pikiran dan antusias pendengar dengan mata, mimik dan gerakan tangan.
3. Kemampuan diri
a. Percaya pada kemampuan diri, karena memang sudah latihan 20 x 1 jam setiap hari.
b. Menguasai materi karena, sudah banyak lisensi dan diskusi dengan orang lain
c. Yakin akan kebenaran dan manfaat dari materi
d. Mampu berfikir ke masa depan
e. Mempunyai stabilitas emosi yang tinggi karena berhadapan dengan berbagai pendengar yang mempunyai pendapat dan emosi yang berbeda.
f. Tanggap terhadap situasi audiens: jika mengantuk adakan permainan, jika panas hidupkan AC, jika suara lambat dikeraskan, berikan humor jika terlalu serius dll
g. Masukkan materi dalam audio visual dan perlu dramatisasi.

Senin, 20 April 2009

Di Bawah Bayang-bayang Kartini

oleh Linda Hevira

Esok hari masih harus kujelang
Lambat terasa bergulir...
Waktu yang tak pernah menunggu
Membuatku terhenti , termangu

Kuterngiang sebuah riwayat sendu
Tentang seorang pahlawan wanita
Berjuang lewat tulisan dan pemikiran
karena terkurung dalam aturan
Sebuah kearoganan pemimpin zaman

Dari perjalanan panjang kaum perempuan
Akhirnya berhasil memposisikan diri di pemerintahan
Membuka mata semua insan
Bahwa wanita pun pantas untuk diperhitungkan

Namun semua itu tak cukup untuk diperbincangkan
dalam seminar, dialog dan tulisan-tulisan

Walau berada di bawah bayang-bayang Kartini
Cukuplah untuk menginspirasi
Tapi saatnya terbuka kini...
Seribu jalan untuk mempelopori
Sejuta Kartini yang berpotensi
di seluruh jagat alam raya ini.

Jangan hanya menunggu, mengeluh apalagi menuntut.
Mari berkarya perempuanku
makin banyak engkau berbuat
Makin banyak yang engkau dapat.
Karena orang yang tak banyak berbuat apa-apa
maka wajar saja mereka tak mendapatkan apa-apa.

Rabu, 15 April 2009

Mencari Pemimpin yang Amanah bukan Pemimpin yang Lengah

Ketika membaca judul di atas, mungkin beberapa pejabat akan segera marah, tapi sebagian lagi ada yang kembali mempertanyakan diri, atau ada juga yang sebagian lainnya bahkan nggak merasa apa-apa tuch?
Melihat fenomena yang ada sekarang ini, kembali lagi saya pertanyakan untuk apa sih adanya pemerintah di negeri ini, ya selain menjaga, melindungi rakyat, tentu saja memperhatikan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya, bahkan rakyat yang pernah memilihnya. Dan jawabannya adalah rapor merah buat pemerintah atau pemimpin itu sendiri.Hmh..
Saya sangat terkesan dengan sebuah bulletin Jumat yang mengatakan bahwa Umar bin Khattab ra, saat menjadi khalifah/pemimpin menunjukan kapasitasnya sebagai penguasa yang agung. Setiap malam beliau selalu berkeliling mengontrol rakyatnya , dan rela memanggul beras untuk rakyat yang sedang kelaparan, meskipun wilayah kekuasaannya membentang luas sepanjang Arab, Timur Tengah bahkan sebagian Afrika.
Beliau pernah berkata ; "Seandainya ada seekor keledai terperosok di kota Baghdad karena jalan rusak, aku khawatir Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban diriku di akhirat kelak."Luar biasa.
Sangat berbeda sekali dengan pemimpin di zaman kita, jangankan ada jalan yang rusak, fasilitas yang sudah parah dan berbahaya sekalipun, dengan alasan kekurangan dana, seolah-olah tidak ada masalah bagi mereka.Yach, wajar saja karena mereka tidak pernah melewati tempat-tempat itu, terang saja rasa empati dan simpati kepada rakyat tidak pernah ada. Toh, mereka terlalu sering turun naik mobil, dan meresmikan gedung ini dan itu, mendengar laporan yang menyenangkan dan tidak ada waktu untuk duduk bersama dengan rakyat, ya.. kecuali hanya pada masa kampanye saja. Ngaku aja dech..
Oleh karena pemimpin yang tidak beretika itulah, habis manis sepah dibuang, maka ada saja yang mengatakan siapapun pemimpinnya, toh kita masih gini-gini saja, daripada saya harus pergi milih partai, maaf saja waktu saya lebih berharga memilih sayuran yang segar untuk dijual di pasar. Ironis memang.
Menurut saya, sosok pemimpin yang tanpa cela, bersih luar dalam, teruji dalam kondisi apapun masih dinantikan sebagai sosok idola rakyat Indonesia, yang saat ini memang susah diatur, di tengah berbagai multietnis, suku, keinginan dan latar belakang serta berbagai kepentingan.
Mudah saja menemukan orang-orang yang mempunyai sifat seperti musang berbulu domba, dan orang yang pandai menjilat ke atas dan menginjak ke bawah.
Sekarang, pemilu caleg sudah ketahuan hasilnya, walaupun banyak sekali ketidakberesan yang terjadi. Setidaknya kita sudah berusaha dan menggunakan hak pilih kita. Biarlah pertanggungjawaban itu urusan Allah. yang jelas urusan kita adalah selalu berusaha menjadi manusia yang baik dan benar, bukan manusia yang selalu merasa benar. Semoga saja Allah selalu menurunkan HidayahNya bagi kita semua. Amin.