INSTAGRAM

Minggu, 22 Maret 2009

TUGAS SISWA INGG BUKITTINGGI

32 komentar:

nelfera harmaini mengatakan...

Komunikasi efektif
Kesuksesan tidak akan pernah diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Efektivitas komunikasi akan menentukan kesuksesan kita dalam setiap aktivitas yang kita lakukan.
Ada 5 unsur penting dalam komunikasi yang mesti kita perhatikan, yaitu: sender (pengirim pesan), message (pesan yang dikirimkan), media atau channel (bagaimana pesan tersebut dikirimkan), receiver (penerima pesan), dan feedback (umpan balik).
Kemampuan mengembangkan komunikasi yang efektif merupakan keterampilan yang amat diperlukan dalam rangka pengembangan diri, baik secara personal maupun profesional.Bukankah setiap waktu kita habis untuk mengerjakan setidaknya salah satu dari keempat hal itu? Oleh karena itu, kemampuan untuk mengerjakan keterampilan dasar komunikasi tersebut mutlak diperlukan guna efektivitas dan keberhasilan kita.
Komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup kita. Hidup kita sebagian besar diisi oleh kegiatan komunikasi. Sama halnya dengan pernapasan, Komunikasi kita anggap Sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja, sehingga kita jarang berkesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kebanyakan kita tidak pernah secara khusus mempelajari bagaimana menulis, membaca, berbicara, dan mendengar secara efektif. Hanya sedikit orang yang mempelajari secara khusus hal-hal tersebut.
Akan tetapi, dari kesemua hal tersebut, yang terpenting adalah pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi yang kuat.
By: Nelfera Harmini
Rose class

balqis anggraini mengatakan...

Menjalin Komunikasi yang Efektif

Komunikasi efektif terjadi bila antara komunikator dan komunikan saling memahami makna yang terkadung dalam kata yang digunakan. Akan terjadi salah pengertian bila tidak ada kesepahaman makna.

Komunikasi efektif tidak saja paham makna.
Lebih dari itu, komunikasi mempersyaratkan pemahaman dan penghayatan.

Komunikasi yang baik mutlak diperlukan untuk mendukung kelancaran tugas kita.
Dalam acara rapat, presentasi atau mengungkapkan ide pada bos, kita dituntut untuk melakukan komunikasi seefektif mungkin. Tapi adakalanya kita merasa ‘nervous’ hingga untuk mengungkapkan sesuatu, kita malah kehilangan percaya diri bahkan pembicaraan jadi berputar-putar.

Jika kerap mengalami hal demikian, jangan biarkan berlarut-larut. Segera atasi masalah dengan mempelajari tips di bawah ini:

* Gunakan kalimat seefektif mungkin

Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran. Hindari mengungkapkan informasi detail yang kurang relevan, seperti, “Tadi sebelum menuju tempat ini saya bertemu family saya di suatu tempat….”. Biasanya lawan bicara kita tidak akan peduli dengan informasi yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan.

* Jangan mengungkapkan pengulangan ide

Jika kita ingin mengungkapkan ide, entah pada bos atau dalam suatu rapat, ketahui lebih dulu apakah ide tersebut sudah pernah diungkapkan oleh yang lain. Jika sudah, lebih baik tidak usah mengungkapkannya. Karena umumnya orang tidak akan tertarik mendengarkan pengulangan sebuah ide.

* Jangan berbicara terlalu lambat

Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara kita bosan dan tidak sabar. Lagipula gaya bicara kita yang terlalu pelan akan mengesankan kita ragu-ragu dan tidak percaya diri. Karena itu bicaralah dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri.

* Hindari gumaman yang terlalu sering

Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan . Lagipula lawan bicara akan merasa lelah menunggu kapan pembicaraan selesai. Sebisa mungkin minimalkan atau hilangkan gumaman seperti “ehmmm…., eeee…., oooo….., dsb.

* Hindari humor yang tidak perlu

Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, kita harus tanggap membaca suasana setelah mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara benar-benar terpancing tertawa atau tertawa dengan terpaksa. Atau bahkan menunjukkan wajah yang terganggu dengan humor kita. Jika lawan bicara tidak tertarik dengan humor kita, teruskan pembicaraan kembali. Jangan memaksa lawan bicara untuk mentertawakan humor yang telah gagal.

Dengan mempelajari dan melakukan tips tadi, kita dapat bermokunikasi secara lebih efektif sekaligus melatih diri kita menjadi pribadi yang efektif.

Oleh : Balqis Anggraini
“ Rose Class ”

Eva surya dewita mengatakan...

Publik Speaking
Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut..
Di era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis, organisasi sosial, hubungan antar sesama, hubungan percintaan dan sebagainya ) tidak lepas dari yang namanya berbicara dua arah.
Kesuksesan usaha dan promosi jabatan tidak akan terlepas dari kemahiran dalam menyampaikan ide-ide dan kemampuan mempengaruhi orang lain baik secara pribadi maupun secara massa.
Semakin terampil seseorang dalam berbicara akan semakin menunjukkan kualitas kecerdasan dan penghargaan dari komunitasnya
Publik Speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience,antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk / keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Public Speaking diperlukan pidato resmi, launching produk, meeting ( rapat ), acara arisan, acara ulang tahun,acara lelang, presentasi bisnis, presentasi produk, forum diskusi, sidang skripsi, kegiatan mengajar, kata sambutan, ceramah, pelatihan, dan lainnya
Setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meraih sukses yang lebih tinggi, punya hasrat untuk berbagi ilmu yang ia miliki dengan sesama sudah seharusnya menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum.
Kendala umum yang dihadapi orang dalam Public Speaking adalah : Grogi, berdebar-debar, jantung berdetak sangat cepat, keringat dingin, kehabisan kata-kata, blank, kesulitan merangkai kata, kaki dan tangan gemetaran, kaku, tidak percaya diri, tersiksa, takut maju.
By: eva surya dewita
Rose class

Wike s mengatakan...

KIAT MENJADI PUBLIC SPEAKER
PUBLIC Speaker adalah orang yang melakukan Public Speaking (PS), yakni berbicara di depan umum, utamanya ceramah atau pidato.

Secara luas, PS mencakup semua aktivitas berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat, membawakan acara (jadi MC), presentasi, diskusi, briefing, atau mengajar di kelas.

Presenter TV dan penyair radio termasuk melakukan PS dilihat dari sisi jumlah audience yang banyak (publik), meskipun tidak face to face.

Menjadi “Great Public Speaker” dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Practice –Latihan pidato di depan kawan-kawan, keluarga, bahkan anjing/kucing, atau siapa saja yang bisa mendengarkan; di depan cermin; menggunakan recorder.
2. Building Skill –membangun keterampilan PS dengan memahami teknik PS, meliputi persiapan dan penyampaian.

PERSIAPAN
Persiapan Mental
1. Rileks! Atasi gugup dengan menarik nafas panjang/dalam; menggerakan badan; berdiri tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap, lalu tersenyumlah!
2. Know the room! Jadikan seakan-akan ia kamar Anda sendiri.
3. Know the audience! Kenali karakteristik dan pandang mereka sebagai teman akrab.
4. Know your material! Anggaplah Anda yang paling tahu.

Persiapan Fisik
1. Pastikan kondisi badan dan suara fit, segar, dan normal
2. Kenakan pakaian yang serasi dengan susana acara.
3. Jangan memakan keju, mentega, atau minum susu, soda, teh, kopi, sekurang-kurangnya sejam sebelum tampil.
4. Jabatlah tangan Anda agar darah mengalir — membuat gerakan tangan Anda lebih alami saat berbicara di podium.
5. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral.

Persiapan Materi
1. Baca literatur dan cari sumber data sebanyak mungkin. Semakin banyak pengetahuan dan wawasan, Anda pun kian percaya diri.
2. Susun pointer atau outline.
3. Anda punya empat pilihan penguasaan materi: Membaca naskah (Reading from complete text), menggunakan catatan (Using notes) berupa garis besar materi (outline) –ini cara terbaik, menggunakan hapalan (memory) –pilihan terburuk karena komunikasi dengan audience berkurang, terutama soal kontak mata; dan menggunakan alat bantu visual sebagai catatan
BY WIKE S
ROSE CLASS

dz mengatakan...

"PUBLIC SPEAKING"

I think that every body know about "PUBLIC SPEAKING"..
and now days , public speaking is important in our life, without public speaking we don't have knowledge about the people, the life activity, and some information around us..

I know, that my "public speaking ability" is still bed, and with the lesson that have given by Ms.Linda Hevira, I realize that every body have the public speaking ability, but not every body can use it well..
so we must practice, practice, and practice.. and try, try, and try..
and we must be sure to our self that we can do it..!!!

Public speaking is the process of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain the listeners. so
Effective public speaking can be developed by joining a club.and
Public speaking can be a powerful tool to use for purposes such as motivation, influence, persuasion, informing, translation, or simply entertaining.
now,, we must have the public speaking ability well..!!

I'm sorry to all, may be my grammar in it, is still bed,,
I'm sorry if I have any mistake in it.
& Thank you very much..


By: Dezi Juni Arman
summer class

MostWanted mengatakan...

Etika Dalam Kepemimpinan (Sara Boatman)
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

1--Apakah "Etika" itu?

Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.

2--Apakah "Kepemimpinan yang Etis" itu

Kepemimpinan yang etik menggabungkan antara pengambilan keputusan etik
dan perilaku etik; dan ini tampak dalam konteks individu dan organisasi.
Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah membuat keputusan etik
dan berperilaku secara etik pula, serta mengupayakan agar organisasi
memahami dan menerapkannya dalam kode-kode etik.

3--Saran-saran untuk perilaku secara etik

Bila pemimpin etik memiliki nilai-nilai etika pribadi yang jelas dan
nilai-nilai etika organisasi, maka perilaku etik adalah apa yang
konsisten sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ada beberapa saran yang diadaptasi
dari Blanchard dan Peale (1998) berikut ini:

a--berperilakulah sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda
(Blanchard dan Peale mendefinisikannya sebagai jalan yang ingin anda
lalui dalam hidup ini; jalan yang memberikan makna dan arti hidup anda.)
Sebuah tujuan pribadi yang jelas merupakan dasar bagi perilaku etik. Sebuah
tujuan organisasi yang jelas juga akan memperkuat perilaku organisasi yang
etik.

b--berperilakulah sedemikian rupa sehingga anda secara pribadi merasa
bangga akan perilaku anda. Kepercayaan diri merupakan seperangkat peralatan
yang kuat bagi perilaku etik. Bukankah kepercayaan diri merupakan rasa bangga

(pride) yang diramu dengan kerendahan hati secara seimbang yang akan
menumbuhkan keyakinan kuat saat anda harus menghadapi sebuah dilema
dalam menentukan sikap yang etik.

c--berperilakulah dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan anda
dan diri anda sendiri. Kesabaran, kata Blanchard dan Peale, menolong kita
untuk bisa tetap memilih perilaku yang terbaik dalam jangka panjang, serta
menghindarkan kita dari jebakan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba.

d--berperilakulah dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etik
sepanjang waktu, bukan hanya bila kita merasa nyaman untuk melakukannya.

Seorang pemimpin etik, menurut Blanchard dan Peale, memiliki ketangguhan
untuk tetap pada tujuan dan mencapai apa yang dicita-citakannya.

e--berperilakulah secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting.
Ini berarti anda harus menjaga perspektif. Perspektif mengajak kita untuk
melakukan refleksi dan melihat hal-hal lebh jernih sehingga kita bisa
melihat apa yang benar-benar penting untuk menuntun perilaku kita
sendiri.

MostWanted mengatakan...

Etika Dalam Kepemimpinan (Sara Boatman)
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

1--Apakah "Etika" itu?

Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.

2--Apakah "Kepemimpinan yang Etis" itu

Kepemimpinan yang etik menggabungkan antara pengambilan keputusan etik
dan perilaku etik; dan ini tampak dalam konteks individu dan organisasi.
Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah membuat keputusan etik
dan berperilaku secara etik pula, serta mengupayakan agar organisasi
memahami dan menerapkannya dalam kode-kode etik.

3--Saran-saran untuk perilaku secara etik

Bila pemimpin etik memiliki nilai-nilai etika pribadi yang jelas dan
nilai-nilai etika organisasi, maka perilaku etik adalah apa yang
konsisten sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ada beberapa saran yang diadaptasi
dari Blanchard dan Peale (1998) berikut ini:

a--berperilakulah sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda
(Blanchard dan Peale mendefinisikannya sebagai jalan yang ingin anda
lalui dalam hidup ini; jalan yang memberikan makna dan arti hidup anda.)
Sebuah tujuan pribadi yang jelas merupakan dasar bagi perilaku etik. Sebuah
tujuan organisasi yang jelas juga akan memperkuat perilaku organisasi yang
etik.

b--berperilakulah sedemikian rupa sehingga anda secara pribadi merasa
bangga akan perilaku anda. Kepercayaan diri merupakan seperangkat peralatan
yang kuat bagi perilaku etik. Bukankah kepercayaan diri merupakan rasa bangga

(pride) yang diramu dengan kerendahan hati secara seimbang yang akan
menumbuhkan keyakinan kuat saat anda harus menghadapi sebuah dilema
dalam menentukan sikap yang etik.

c--berperilakulah dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan anda
dan diri anda sendiri. Kesabaran, kata Blanchard dan Peale, menolong kita
untuk bisa tetap memilih perilaku yang terbaik dalam jangka panjang, serta
menghindarkan kita dari jebakan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba.

d--berperilakulah dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etik
sepanjang waktu, bukan hanya bila kita merasa nyaman untuk melakukannya.

Seorang pemimpin etik, menurut Blanchard dan Peale, memiliki ketangguhan
untuk tetap pada tujuan dan mencapai apa yang dicita-citakannya.

e--berperilakulah secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting.
Ini berarti anda harus menjaga perspektif. Perspektif mengajak kita untuk
melakukan refleksi dan melihat hal-hal lebh jernih sehingga kita bisa
melihat apa yang benar-benar penting untuk menuntun perilaku kita
sendiri.

MostWanted mengatakan...

BY : ILZA IVO MAHYUNI
ROSE CLASS



Etika Dalam Kepemimpinan (Sara Boatman)


1--Apakah "Etika" itu?

Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.

2--Apakah "Kepemimpinan yang Etis" itu

Kepemimpinan yang etik menggabungkan antara pengambilan keputusan etik
dan perilaku etik; dan ini tampak dalam konteks individu dan organisasi.
Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah membuat keputusan etik
dan berperilaku secara etik pula, serta mengupayakan agar organisasi
memahami dan menerapkannya dalam kode-kode etik.

3--Saran-saran untuk perilaku secara etik

Bila pemimpin etik memiliki nilai-nilai etika pribadi yang jelas dan
nilai-nilai etika organisasi, maka perilaku etik adalah apa yang
konsisten sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ada beberapa saran yang diadaptasi
dari Blanchard dan Peale (1998) berikut ini:

a--berperilakulah sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda
(Blanchard dan Peale mendefinisikannya sebagai jalan yang ingin anda
lalui dalam hidup ini; jalan yang memberikan makna dan arti hidup anda.)
Sebuah tujuan pribadi yang jelas merupakan dasar bagi perilaku etik. Sebuah
tujuan organisasi yang jelas juga akan memperkuat perilaku organisasi yang
etik.

b--berperilakulah sedemikian rupa sehingga anda secara pribadi merasa
bangga akan perilaku anda. Kepercayaan diri merupakan seperangkat peralatan
yang kuat bagi perilaku etik. Bukankah kepercayaan diri merupakan rasa bangga

(pride) yang diramu dengan kerendahan hati secara seimbang yang akan
menumbuhkan keyakinan kuat saat anda harus menghadapi sebuah dilema
dalam menentukan sikap yang etik.

c--berperilakulah dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan anda
dan diri anda sendiri. Kesabaran, kata Blanchard dan Peale, menolong kita
untuk bisa tetap memilih perilaku yang terbaik dalam jangka panjang, serta
menghindarkan kita dari jebakan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba.

d--berperilakulah dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etik
sepanjang waktu, bukan hanya bila kita merasa nyaman untuk melakukannya.

Seorang pemimpin etik, menurut Blanchard dan Peale, memiliki ketangguhan
untuk tetap pada tujuan dan mencapai apa yang dicita-citakannya.

e--berperilakulah secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting.
Ini berarti anda harus menjaga perspektif. Perspektif mengajak kita untuk
melakukan refleksi dan melihat hal-hal lebh jernih sehingga kita bisa
melihat apa yang benar-benar penting untuk menuntun perilaku kita
sendiri

Carwil Deni mengatakan...

Jika Anda merasa saat ini merasa malu atau enggan atau bahkan stress ketika disuruh bicara di depan publik, jangan khawatir, sepertiga penduduk Amerika juga merasakan hal yang sama. Public speaking atau berbicara di depan publik bagi sebagian orang merupakan hal yang berat dan sukar, bahkan jika perlu dihindari. Ada juga yang beranggapan bahwa public speaking bukanlah bagian dari jalan hidupnya, biarlah orang lain yang memang berbakat untuk menjadi pembicara yang melakukannya.

Apakah public speaking adalah persoalan bakat? Tidak. Setiap orang punya bakat yang sama untuk berbicara, tinggal bagaimana orang tersebut mengembangkannya.

Dapatkah orang yang pendiam/introvert menjadi pembicara yang ulung? Tentu saja bisa. Pendiam hanyalah soal pembawaan. Banyak pemimpin yang berpembawaan diam, namun saat berorasi berapi-api dan mampu mengobarkan semangat.

KETERAMPILAN PUBLIC SPEAKING
Kunci dari public speaking adalah latihan. Saat ini, mulailah berlatih untuk berbicara di depan kelas saat ada kesempatan. Dengan latihan dan memperbaiki diri terus menerus, maka kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum akan semakin meningkat. Ingat! Jangan berputus asa atau gampang menyerah manakala Anda merasa bahwa pembicaraan Anda tidak/kurang bagus.
BY CARWIL DENI
FUJIYAMA

shucy mengatakan...

Nama: Widia Suci Nanda
Summer Class
Etika & Kesekretarisan

Artikel:
Dalam dunia kerja, penampilan seseorang harus diperhatikan dan sangat
dibutuhkan. Mengapa??? karna dari penampilan seseorang kita dapat tahu
dan menilai bagaimana penampilan seseorang itu sebenarnya.

Buatlah diri kita menarik sehingga orang lain tertarik dengan kita.

Bagaimanakah caranya agar kita dapat menarik??? kita harus ada kemauan
untuk berubah, harus ada disipli & konsisten dan banyak belajar
dengan orang orang lain yang sesuai dengan kepribadian kita.

Jika sudah
dilakukan pertahankanlah sampai anda bisa melakukan hal itu sampai anda
melakukannya tanpa disadari.
Kita juga harus memperhatikan penampilan kita mulai dari penampilan
rohani, emosional, jasmani, sosial sampai intelektual.

Selain itu bahasa tubuh dalam berbicara juga harus kita perhatikan,
misalnya: raut wajah( expression), gerakan tangan(gesture), gerakan
kaki/langkah(movement), sikap tubuh(posture), wiraga,
penampilan(appearance), dan kebersihan diri(personal hygiene).

Dari manakah kita dapat memulai sikap tubuh & body language itu??.
Kita dapat memulai dari:
Kepala : berpikir positif untuk masa depan
Rambut : segar memberi keyakinan & menutupi wajah
Posture : badan tegak, tulang tegap, seolah bersndar kedinding. Siap
diterima & dikritik.
Kepala :Tegak, tidak menunduk tau mendongak keatas
Wajah : berseri, bersahabat, snyum, membuka diri ( siap diterima &
dikritik)
Make UP : percaya diri, antusias & ramah
Mulut : tersenyum nampak gigi, dan menyenangkan hati orang lain
Dasi : menambah wibawa
Jam tangan : menepati janji
Tas : penuh ide
Bahu : lurus, siap menerima tanggung jawab & percaya dengan
kemampuan diri
Berdiri : tegak,kaki diatur rapi srta memberi jalan pada orang lain
Duduk : tegak bersandar kekursi, kaki ditata cantik & tangan
disamping atau di atas paha
Berjalan : dlam satu garis lerus
Tangan : Lepas dan memberi keindahan.

Disamping itu kita juga harus memperhatikan hal-hal yang dapat merusak
penampilan kita.
Yaitu:
1 menggunakan kallimat kasar & vulgar
2 kurangnya pembendaharaan yang baik
3 menggigit kuku, membersihkan kuku, meludah, bermin dengan jengggot
& kumis, memencet jerawat, membersihkan hidung & telinga, dll
4 mengunyah, menggeluarkan bunyi dari mulut atau tenggorokan
5 cekikan,mengguap, trtawa keras, merentangkan badan & kaki,
membetulkan rambut, merias wajah
6 memakai busana dan sikap tubuh yang menggundang konotasi negatif
7 menggemerincingkan sesuatu koin, sendok, garpu, memukul meja &
pintu dll
8 tidak menghiasi wajah dengan senyuman, selalu terkesan hambar &
dingin
9 bertopang dagu, berkacak pinggang, mata sayu, dan tidak bergairah.

Jadi mulai sekarang marilah kita perhatikan penampilan kita,sehingga
kita tidak lagi merasa risih & tidak nyaman dikhalayak ramai,
walaupun begitu kita juga harus menghilangkan semua sifat-sifat atu
kebiasaan buruk yang sering kita lakukan.


"TAMPILAH MENARIK"
Suatu slogan yang sangat berpenggaruh dalam kehidupan saya sehari -
hari.

Ratih Pertiwi mengatakan...

10 KEPRIBADIAN ORANG SUKSES
by : RATIH PERTIWI
ROSE CLASS

Suatu kesuksesan memiliki banyak definisi dan variasi tolok ukur. Beberapa dari kita meyakini, bahwa kesuksesan berarti mencapai posisi tertinggi di kantor, variasi lainnya bermakna memiliki kecukupan finansial tertentu. Ada sebagian lagi mewujudkan kesuksesan sebagai sebuah predikat penghargaan dari kolega dan khalayak atas prestasinya. Dari bermacam definisi dan tolok ukur itu, satu hal yang dapat disimpulkan bahwa kesuksesan merupakan pencapaian impian melalui sebuah proses terstruktur dan terencana. Contohnya, si A mendefinisikan sukses jika dia mampu mencapai manajer pemasaran di tempat kerjanya. Usaha untuk “memuluskan” kesuksesan tersebut, A memutuskan untuk belajar kembali di institusi pendidikan S2 dan mengikuti beberapa seminar pemasaran. Tentu saja, banyak hal yang perlu dipersiapkan, baik itu material dan sikap pribadinya. Bentuk material berupa dana dan waktu merupakan hal yang pasti harus dipersiapkan, lalu perlu juga ditunjang dengan sikap pribadi dalam menyikapi proses pencapaian kesuksesan itu sendiri.

Merujuk kepada Jennie S. Bev yaitu seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator bertempat tinggal di San Francisco Bay Area dan merupakan seorang Indonesia yang “sukses” berkompetisi pada iklim “ketat” Amerika. Beliau mengedepankan 10 unsur kepribadian seorang sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses. Sepuluh sikap itu adalah sebagai berikut:

Satu, keberanian untuk berinisiatif. Kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terknenal yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang! Seorang Donald Trump yang “mendunia” karena superioritasnya di bidang Real Estate awalnya berproses dari status bangkrut dan akhirnya berpredikat Raja Real Estate, adalah contoh dari seorang yang jenius dan berani berinisiatif. Kita tentu mengenal serial TV The Apprentice, kontes Miss Universe, Online University bernama TrumpUniversity.com, bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku bestseller-nya. Dan inisiatif adalah kekayaan semua orang, tinggal orang itu mau atau tidak untuk berinisiatif mengemukakan ide-idenya.

Dua, tepat waktu. Sebuah hal yang pasti untuk semua orang di dunia ini tanpa terkecuali adalah bahwa kita memiliki jumlah waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Seorang yang menepati janji dan tepat waktu menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang memiliki kemampuan mengatur/manage sesuatu yang paling terbatas tersebut. Kemampuan untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari semua keberhasilan, terutama keberhasilan berbisnis dan berinteraksi. Memberikan perhatian lebih terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan kolega dan mitra kita.

Tiga, senang melayani dan memberi. Sebuah rumus sukses dari banyak orang sukses adalah mampu memimpin, namun sebuah additional attribute dari sikap kepemimpinan adalah kebiasaan melayani dan memberi. The more you give to others, the more respect you get in return. Dan, keikhlasan adalah kunci untuk sifat ini. Kebaikan lain akan terus mengalir tanpa henti saat kita mampu memberi dan melayani dengan ikhlas. Ini mungkin bisa dibilang sebagai bonus saja! Tetapi, setidaknnya dengan memberi dan melayani berarti menunjukkan kepada teman, kolega serta rekan kita betapa suksesnya diri kita sehingga membuat orang lebih yakin bermitra dan bergaul dengan diri kita.

Empat, membuka diri terlebih dahulu. Barangkali kita pernah bertemu orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri agar jati dirinya tidak terbuka. Mereka biasanya hidup dalam ketakutan dan kecurigaan, dan selalu berprasangka buruk kepada siapa saja yang dijumpainya. Sikap ini adalah unsur yang tidak dimiliki banyak orang sukses. Rasa percaya dan kebesaran hati untuk membuka diri terhadap lawan bicara merupakan cermin bahwa kita nyaman dengan diri sendiri, lantas tidak ada yang perlu ditutupi, itulah yang dicari oleh para partner sejati dan sebagian besar dari kita akan setuju bahwa tidak banyak orang yang mau bekerja sama dengan orang yang misterius, betul kan?

Lima, senang bekerja sama dan membina hubungan baik. Kemampuan bekerja sama dalam tim adalah salah satu kunci keberhasilan utama. Kembali kita mengambil contoh Donald Trump. Dalam serial TV The Apprentice, Trump memiliki tim yang loyal dan menjadi perpanjangan tangan dirinya dalam menemukan para calon “orang kepercayaan” yang baru. Pada akhirnya, Trump akan memiliki sebuah tim yang sangat loyal dan bervisi sama dengan menciptakan jaringan kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses itu semakin terbuka lebar.

Enam, senang mempelajari hal-hal baru. Ciputra dan Aburizal Bakrie adalah seorang yang bisa dikatakan sebagai orang sukses dalam bidangnya yaitu commerce. Tapi saat mereka mendirikan universitas, apakah mereka beralih sebagai seorang pendidik? Atau mereka sendiri sebenarnya adalah profesor? Jelas tidak, mereka tetap seorang entrepreneur, namun dengan kegemarannya mencari hal-hal baru serta langsung menerapkannya, maka dunia bisnis semakin terbuka luas baginya. Dunia bisnis ibarat sebagai tempat bermain yang laus dan tidak terbatas. Jadi senang belajar dan mencari hal baru adalah sebuah sikap kesuksesan.

Tujuh, jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama. Lance Armstrong pernah berkata, “There are two kinds of days: good days and great days.” Hanya ada dua macam hari: hari yang baik dan hari yang sangat baik. Adalah baik jika kita tidak pernah mengeluh, walaupun suatu hari mungkin kita akan jatuh dan gagal. Mengapa? Karena setiap kali gagal, itu adalah kesempatan bagi diri kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Hari di mana kita gagal tetap sebagai a good day (hari yang baik).

Delapan, berani menanggung resiko. Jelas, tanpa ini tidak ada kesempatan sama sekali untuk menuju sukses. Sebenarnya setiap hari kita menanggung resiko, walaupun tidak disadari penuh. Resiko hanyalah akan berakibat dua macam: be a good or a great day. Jadi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi bukan? Kegagalan pun hanyalah kesempatan belajar untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari dan tentunya ambang kepada kesuksesan akan lebih dekat.

Sembilan, tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat). Berpikir positif adalah environment atau default state di mana keseluruhan eksistensi kita berada. Jika kita gunakan pikiran negatif sebagai default state, maka semua perbuatan kita akan berdasarkan ini (kekhawatiran atau cemas). Dengan pikiran positif, maka perbuatan kita akan didasarkan oleh getaran positif, sehingga hal positif akan semakin besar kemungkinannya. Semakin positif kita menyikapi hambatan, semakin besar kesempatan kita menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.

Sepuluh, “comfortable in their own skin” Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak “lebih” dari lawan bicaranya. Pernah bertemu dengan orang sukses yang rendah diri alias tidak nyaman dengan diri mereka sendiri? Tidak ada tentunya. Kenyamanan menjadi diri sendiri tidak perlu ditutup-tutupi supaya lawan bicara tidak tersinggung karena setiap orang mempunyai tempat tersendiri di dunia yang tidak bisa digantikan oleh orang lain. Saya adalah saya, mereka adalah mereka. Dengan menjadi diri saya sendiri, saya tidak akan mengusik keberadaan mereka. Jika mereka merasa tidak nyaman, itu bukan karena kepribadian saya, namun karena mindset yang berbeda dan kekurangmampuan mereka dalam mencapai kenyamanan dengan diri sendiri. Sikap dasar orang sukses tersebut di atas barangkali dapat menjadi cerminan dan memuluskan langkah kita untuk mencapai kesuksesan yang kita impikan, tinggal kita yang memutuskan. Siap untuk sukses? Sampai bertemu lagi di puncak gunung kesuksesan!

ademulyani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ademulyani mengatakan...

Public Speaking - Pedoman Berbicara di Depan Publik

Kondisi Umum
• Usahakan Anda terlihat oleh audiens
• Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens
• Lakukan kontak mata
• Katakan dengan wajah
• Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
Berbicara Efektif dan Menarik
• Membangun rapport dengan audiens
• Menarik perhatian dan minat audiens
• Menyampaikan gagasan
• Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan
• Menutup Pembicaraan
Membangun Rapport
• Berbagi identitas
• Membangun pengalaman positif
• Cross-matching harapan dan nilai audiens
• Memunculkan humor yang sehat
Menarik Perhatian dan Minat Audiens
• Hubungkan topik dengan audiens
• Sampaikan pentingnya topik Anda
• Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga
• Bangkitkan keingintahuan
• Ajukan pertanyaan
• Awali dengan kutipan
Menyampaikan Gagasan
• Sampaikan ide Anda dengan antusias
• Sesuaikan bahasa dengan audiens
• Gunakan alat bantu yang sesuai
• Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll
• Ajak keeterlibatan peserta
Mendayagunakan Suara
• Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai
• Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting
• Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek



Gerakan Tubuh
• Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku
• Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti
• Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan.Jika audiens banyak, perbanyak gerak
• Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk topik ringan, perbanyak gerak
Melibatkan Audiens
• Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback
• Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal
Yang Membuat Audiens Malas Terlibat
• Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta
• Membuat peserta pasif
• Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
• Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya
Teknik Mengajukan Pertanyaan
• Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu
• Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
• Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
• Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya
• Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta
• Perhatikan peserta yang diam
• Tunggu jawaban beberapa saat
Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta
• Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
• Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
• Puji jawaban yang benar
• Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
Mengakhiri Pembicaraan
• Simpulkan pembicaraan
• Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda
• Buat pertanyaan yang dramatis
• Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya

yon mengatakan...

ETIKA SEORANG SEKRETARIS
PENGERTIAN
ETIKA
• kriterium antara apa yang “baik” dan apa yang “tidak baik”.
• Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
• Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan/masyarakat.
ETIKET
• Aturan sopan santun dalam pergaulan hidup.
• Tata cara pergaulan dalam kehidupan masyarakat, yang harus diperhatikan oleh setiap orang dalam ruang geraknya di masyarakat.
KODE ETIK
• Suatu aturan permainan dalam menjalankan profesi.
• Adanya kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi (khusunya profesi luhur)
ETIKA KANTOR DALAM PRAKTEK
Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada kita kita yang membutuhkan supaya memperlakukan siapa saja dengan cara yang “fair” dan sikap yang pantas.
Hal-hal yang perlu dihindari :
a. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.
b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.
c. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu dating terlambat.
d. Sering memakai tilpon kantor untuk urusan pribadi.
e. Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.
f. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g. Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.
h. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
i. Boros memakai alat-alat.
j. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.
k. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.
l. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.
Di kantor kita senantiasa berhubungan dengan banyak orang. Sebab itu kita perlu memperhatikan etiket yang berlaku di kantor tertentu. Mungkin dalam soal pergaulan biasa, diantara teman-teman soal-soal yang menyangkut sopan santun tidak begitu ketat. Tetapi dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus sungguh-sungguh diperhatikan.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat yang bertingkat-tingkat panagkat kedudukannya. Disamping itu ada pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang mendapat penghormatan istimewa. Pertama-tama hormat harus ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh.
Dibawah ini ada lagi beberapa petunjuk yang mungkin dapat anda manfaatkan :
1. Tutur – sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak”, atau “Saudara”. Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”. Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap sesama rekan, anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.
2. Selama jam kerja
Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.
3. Menerima tamu
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. kita tak perlu memperkenaklan diri, apalagi obrol-obrolan.
Seorang sekretaris yang sering menjumpai tamu perusahaan akan lebih banyak membutuhkan kepribadian yang “kuat” dan “teguh”. Anda bukan “bunga” kantor. Ingat akan hal ini.
4. Bicara melalui telepon
Biasanya sekretaris menerima atau menyampaikan pesan direktur melalui telepon. Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan.
Tetapi via telepon gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Sebab itu anda harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan berbicara via telepon jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak kelihatan.
ETIKET YANG PERLU TUNJUKKAN DI KANTOR
Skill kita dalam human relations, sikap pribadi kita dalam mempertimbangkan sesuatu atau tindak tanduk kita, akan tercermin dalam hal-hal yang kelihatannya sepele dari apa yang anda kerjakan dan katakana, misalnya seperti beberapa hal dibawah ini :
1. Perkenalan
Perkenalkanlah diri anda kepada rekan anda yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : “Apa kabar Yani?”. Menyebut nama orang tersebut akan dapat membantu anda mengingatnya di kemudian hari.
Bila giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang, bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang. Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain. Contohnya anda mengatakan, “Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Ilham kepada anda”. Sudah barang tentu perlu juga anda menambahkan beberapa keterangan untuk membantu memancing suatu percakapan. Misalnya “Sari, ini Bapak Harjito Kepala Bagian Pembukuan”.
2. Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramah tamahan anda. Teman sekerja, para langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing. Beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit.
3. Urusan-urusan pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Tetapi persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis. Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan. Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda.
4. Loyalitas
Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.
Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok. Dia akan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja. Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan. Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja anda. Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka. Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.
5. Menjaga/pantai menyimpan rahasia
Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda. Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum. Untuk ini anda harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive). Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.
6. Ikut memikirkan orang lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain. Bila anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.
7. Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda
Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda. Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman. Gunakanlah itu terus. Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya. Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.

riski adi putra mengatakan...

ETIKET DALAM PERGAULAN

Etiket/tata cara pergaulan sangat berguna pada saat ini,di dalam keseharian masyarakat sangatlah jauh dari etiket pergaulan,anak muda pada saat sekarang ini banyak yang tidak mengikuti etiket pergaulan dikarnakan mereka tidak mau berbasa-basi dalam pergaulan,contohnya kepada orang tua saja mereka membantah apa yang di suruh oleh orang tua.etiket di dalam dunia kerja sangatlah berguna dikarnakan pada saat sekarang ini banyak para pemimpin suatu perusahaan sangat menjujung tinggi etiket dalam dunia kerja.mereka mengerahui bahwa etiket di dunia kerja sangatlah bagus dalam membuat bisnis,mereka dapat menarik suatu klien untuk bergabung debgan perusahaan mereka,di karnakan etiket/tata cara pergaulan dalam dunia kerja.mereka mengetahui baik/buruk perilaku yang ada di dunia kerja.
didalam suatu perusahaan para karyawan mempunyai etiket/tata cara pergaulan baik itu terhadap pimpinan/sesama karyawan.terhadap pimpinan etiket pergaulan sangat berguna di karnakan apabila dapat mengambil hati pimpinan kita dapat dipercaya pada suatu jabatan atau membuat kinerja kita menjadi baik,sama dengan sesama karyawan kita mempunyai etiket tersendiri,sehinga kita bisa berinteraksi dengan mereka/meminta bantuan apabila kita mempunyai kendala dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang sulit.dan sebaliknya kita dapat memban tu mereka apabila ada suatu kendala yang mereka temui dalam mengerjakan tugas.

ademulyani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
mega sofianti mengatakan...

MEGA SOFIANTI
CLASS: ROSE

PUBLIK RELATIONS

Publik relation yaitu hubungan timbal balik antara seseorang dengan yang lain atau suatu kelompok dengan kelompok lain yang mempunyai perhatian, minat, dan kepentingan yang sama.
Publik relations mempunyai fungsi atau peran yang sangat penting dalam menciptakan suatu kerjasama atau kesepakatan. Tanpa adanya hubungan timbal balik, suatu kerjasama akan sulit di capai. Selain itu publik relation juga mempunyai tujuan dan tugas utama yaitu mengembangkan good will dan memperoleh opini publik yang favorable dan menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai publik.
Publik relations dapat di bagi ke dalam 2 bidang, yaitu: dalam bidang pemerintahan dan dalam bidang international.
Peranan publik relation dalam bidang pemerintahan sangat di butuhkan saat saat mensosialisasikan program dan kegiatan yang tengah dan akan di lakukan. Di samping itu, pemerintah juga harus membuka diri agar terjadi komunikasi timbal balik dari segi apapun dan harus segera menindaklanjutinya.
Sedangkan publik relation dalam bidang internasional yaitu hubungan timbal balik antara suatu negara dengan negara lain.
Diplomat dan diplomasi merupakan bagian dari publik relations dari suatu negara. Hubungan tersebut bisa di bidang perdagangan, kebudayaan, pendidikan, politik, dll.
Seseorang information officeryang di tugaskan di luar negri akan berusaha dengan negara lainnya untuk terus menerus membangun dan menjaga image positif terhadap negaranya.

linda sari mengatakan...

Kunci dari public speaking adalah latihan. Saat ini, mulailah berlatih untuk berbicara di depan kelas saat ada kesempatan. Dengan latihan dan memperbaiki diri terus menerus, maka kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum akan semakin meningkat. Ingat! Jangan berputus asa atau gampang menyerah manakala Anda merasa bahwa pembicaraan Anda tidak/kurang bagus.
Ada pandangan dalam masyarakat bahwa kemampuan seseorang berbicara di depan umum adalah bakat bawaan dari lahir dan hanya dimiliki oleh orang - orang tertentu saja.
Berbicara di depan umum/ public speaking, baik itu dalam acara pernikahan, ulang tahun, peresmian kantor, acara penghargaan, pidato sambutan, kesaksian produk/ kesuksesan dan lainnya menjadi momok yang begitu menakutkan bagi sebagian besar orang, bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.
Beberapa manajer / eksekutif / owner perusahaan, leader Network marketing, pimpinan organisasi yang sempat saya temui, mengatakan mereka tidak berbakat / tidak bisa berbicara di depan umum dan cenderung kalau bisa menghindari berbicara di depan umum. Yang lebih parah lagi adalah para pelajar / mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa ini, hampir sebagian besar yang saya jumpai tidak tertarik dengan yang namanya Seminar / Pelatihan. Alasan mereka sederhana saja, karena dalam bayangan mereka acara seperti itu membosankan.
Dalam dunia pendidikan, mereka menerima pelajaran dari sekolah dengan pengajar yang pintar tapi kurang bisa menjabarkan materi ( membawakan materi secara konservatif ) hingga membuat mereka begitu bosan bahka latih, mereka tidak pernah membayangkan bahwa ternyata pelatihan / seminar yang disampaikan oleh tim MPI begitu menyenangkan dan penuh arti.
Tujuan Public Speaking
Publik Speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience,antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk / keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang

Ami mengatakan...

Etiket Berbusana di Tempat Kerja

Bila anda ingin tampil cantik saat pergi ke kantor, bukan berarti model tatanan rambut harus dibuat sasakan. Ditambah aksesoris yang terlalu berlebihan seperti cincin atau gelang, malah membuat susah dan bisa mendapatkan perlakuan yang berbeda. Tahu cara berpakaian berarti paham dengan apa yang harus dihindari .

Sample ImageAda tiga jenis rambut yang bisa anda tampilkan yaitu chic (potongan pendek dan cerdik), klasik (potongan sederhana panjang di atas bahu) dan panjang (panjang sebahu atau lebih).

Bila anda ingin berangkat kerja, sebaiknya rambut jangan terlalu tinggi disasaknya, di cat warna warni atau mungkin rambut dibuat mekar. Rambut yang tidak bisa diatur mencerminkan anda yang tidak bisa diatur.

Semua orang ingin melihat anda, tetapi bukan hanya wajah anda yang dipoles. Usahakan rias wajah alami dan sederhana.

Jika anda masih mengoleskan make-up seperti saat terakhir kuliah, anda akan tampak seperti anak sekolah. Segera perbarui riasan anda. Isi lemari dengan busana warna-warna netral, pilih satu warna highlight yang sesuai dengan warna kulit anda.

Sample ImageBusana yang ukurannya tidak pas membuat penampilan anda jadi tidak matang dan biasa, apalagi garis celana dalam yang tercetak di rok bawah.

Busana kerja hendaknya jatuh di badan tanpa ada bagian yang tertarik, bagian yang terbuka atau saku yang berlebihan. Lebih baik pilih ukuran satu nomor lebih besar, lalu sesuaikan dengan situasi jika diperlukan. Hindari alas kaki yang murah, putih dan modelnya aneh.

Di dunia korporat, tinggalkan tank top terbuka atau segala sesuatu yang menggunakan tali kecil kecuali untuk acara kasual atau malam hari.

rena agustin fujiyama mengatakan...

ETIKA SEORANG SEKRETARIS
PENGERTIAN
ETIKA
kriterium antara apa yang “baik” dan apa yang “tidak baik”.
Kumpulan azas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan/masyarakat.
ETIKET
Aturan sopan santun dalam pergaulan hidup.
Tata cara pergaulan dalam kehidupan masyarakat, yang harus diperhatikan oleh setiap orang dalam ruang geraknya di masyarakat.
KODE ETIK
Suatu aturan permainan dalam menjalankan profesi.
Adanya kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi (khusunya profesi luhur)
ETIKA KANTOR DALAM PRAKTEK
Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada kita kita yang membutuhkan supaya memperlakukan siapa saja dengan cara yang “fair” dan sikap yang pantas.
Hal-hal yang perlu dihindari :
a. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.
b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.
c. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu dating terlambat.
d. Sering memakai tilpon kantor untuk urusan pribadi.
e. Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.
f. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g. Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.
h. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
i. Boros memakai alat-alat.
j. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.
k. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.
l. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.
Di kantor kita senantiasa berhubungan dengan banyak orang. Sebab itu kita perlu memperhatikan etiket yang berlaku di kantor tertentu. Mungkin dalam soal pergaulan biasa, diantara teman-teman soal-soal yang menyangkut sopan santun tidak begitu ketat. Tetapi dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus sungguh-sungguh diperhatikan.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat yang bertingkat-tingkat panagkat kedudukannya. Disamping itu ada pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang mendapat penghormatan istimewa. Pertama-tama hormat harus ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh.
Dibawah ini ada lagi beberapa petunjuk yang mungkin dapat anda manfaatkan :
1. Tutur – sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak”, atau “Saudara”. Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”. Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai. Ini sudah lazim dimana saja. Terhadap sesama rekan, anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.
2. Selama jam kerja
Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis. Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.
3. Menerima tamu
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah. kita tak perlu memperkenaklan diri, apalagi obrol-obrolan.
Seorang sekretaris yang sering menjumpai tamu perusahaan akan lebih banyak membutuhkan kepribadian yang “kuat” dan “teguh”. Anda bukan “bunga” kantor. Ingat akan hal ini.
4. Bicara melalui telepon
Biasanya sekretaris menerima atau menyampaikan pesan direktur melalui telepon. Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan.
Tetapi via telepon gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Sebab itu anda harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang. Lawan berbicara via telepon jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak kelihatan.
ETIKET YANG PERLU TUNJUKKAN DI KANTOR
Skill kita dalam human relations, sikap pribadi kita dalam mempertimbangkan sesuatu atau tindak tanduk kita, akan tercermin dalam hal-hal yang kelihatannya sepele dari apa yang anda kerjakan dan katakana, misalnya seperti beberapa hal dibawah ini :
1. Perkenalan
Perkenalkanlah diri anda kepada rekan anda yang baru dengan senyum bersahabat dan sikap ramah : “Apa kabar Yani?”. Menyebut nama orang tersebut akan dapat membantu anda mengingatnya di kemudian hari.
Bila giliran anda tiba untuk memperkenalkan orang, bertindaklah dengan cepat dan efisien, sehingga membuat orang lain merasa senang. Misalnya cara memperkenalkan pria kepada wanita, yang lebih muda kepada yang lebih tua, pangkat yang lebih rendah kepada pangkat yang lebih tinggi dan lain-lain. Contohnya anda mengatakan, “Sari, saya ingin memperkenalkan Pak Ilham kepada anda”. Sudah barang tentu perlu juga anda menambahkan beberapa keterangan untuk membantu memancing suatu percakapan. Misalnya “Sari, ini Bapak Harjito Kepala Bagian Pembukuan”.
2. Ucapan Salam
Salam “Selamat Pagi” yang cerah dan gembira adalah salah satu ciri sifat keramah tamahan anda. Teman sekerja, para langganan dan para tamu senang memperoleh penentram diri sebelum terjun ke bidang pekerjaan masing-masing. Beberapa menit yang dibuang untuk sekedar berpamitan dengan perasaan gembira, adalah sebagai publik relations yang lebih baik daripada tergopoh-gopoh pergi tanpa pamit.
3. Urusan-urusan pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Tetapi persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis. Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan. Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda.
4. Loyalitas
Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.
Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok. Dia akan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja. Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan. Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja anda. Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka. Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.
5. Menjaga/pantai menyimpan rahasia
Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda. Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum. Untuk ini anda harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive). Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.
6. Ikut memikirkan orang lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain. Bila anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.
7. Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda
Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda. Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman. Gunakanlah itu terus. Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya. Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.

fitria sriani fujiyama mengatakan...

ADAB SOPAN SANTUN


Etika sopan santun harus di ajar kan kepada anak sejak dini. karena itu dapat mempengaruhi sikap dan prilaku anak jika ia sudahdewasa. karena itu orang tua harus mengajari anak bagaimana cara beradab sopan santun yang benar, tapi mengajari anak bukanlah hal yg mudah dan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, oleh karena itu kita harus mendidik anak semenjak dari usia belita, yang dimulai dari: cara salam,makan,minum,dan berbicara yang beretiket.
Selain dari mengajarkan cara bersikap yang baik orang tua juga harus menjelaskan apa tujuan dari sikap tersebut, orang tua jangan hanya mengandalkan pihak sekolah saja untuk mengajarkan etika sopan santun kepada anak.
Tapi..., peran orang tualah yang sangat penting dalam pembentukan sikap dan prilaku anak dimasa yang akan datang.satu hal yang harus diingat oleh orang tua, bahwa mendidik anak tidak bisa hanya dengan nasehat saja, tapi harus dicontoh kan dengan sikap dan prilaku orang tua itu sendiri, karena anak sering mencontoh sikap dan apa yang dilakukan orng tuanya. misalnya,jika orang tuanya suka berbicara kasar si anak juga akan ikut berbicara kasar. selain itu lingkungan juga sangat mempengaruhi sikap dan kepribadian anak, karna itu orang tua harus bisa memperhatikan dan mengawasi semua kegiatan anak.
FITRIA SRIANI
FUJIYAMA

Danu partawijaya mengatakan...

Komunikasi efektif
Kesuksesan tidak akan pernah diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Efektivitas komunikasi akan menentukan kesuksesan kita dalam setiap aktivitas yang kita lakukan.
Ada 5 unsur penting dalam komunikasi yang mesti kita perhatikan, yaitu: sender (pengirim pesan), message (pesan yang dikirimkan), media atau channel (bagaimana pesan tersebut dikirimkan), receiver (penerima pesan), dan feedback (umpan balik).
Kemampuan mengembangkan komunikasi yang efektif merupakan keterampilan yang amat diperlukan dalam rangka pengembangan diri, baik secara personal maupun profesional.Bukankah setiap waktu kita habis untuk mengerjakan setidaknya salah satu dari keempat hal itu? Oleh karena itu, kemampuan untuk mengerjakan keterampilan dasar komunikasi tersebut mutlak diperlukan guna efektivitas dan keberhasilan kita.
Komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup kita. Hidup kita sebagian besar diisi oleh kegiatan komunikasi. Sama halnya dengan pernapasan, Komunikasi kita anggap Sebagai hal yang otomatis terjadi begitu saja, sehingga kita jarang berkesadaran untuk melakukannya dengan efektif. Kebanyakan kita tidak pernah secara khusus mempelajari bagaimana menulis, membaca, berbicara, dan mendengar secara efektif. Hanya sedikit orang yang mempelajari secara khusus hal-hal tersebut.
Akan tetapi, dari kesemua hal tersebut, yang terpenting adalah pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi yang kuat.

iramayanis fujiyama mengatakan...

1.PENAMPILAN SESUAI DENGAN PROFESI
2.DISIPLIN DAN KONSISTEN
3.MAU UNTUK MERUBAH DIRI SENDIRI
4.BANYAK BELAJAR PADA KESALAHAN DIRI SENDIRI
5.MAU MENIRU PENAMPILAN ORANG LAIN ASALKAN SESUAI DENGAN KEPRIBADIAN KITA
6.MENENTUKAN DAN MEMAKAI PAKAIAN SESUAI DENGAN CIRI-CIRI JASMANI
7.BAGI CEWEK GUNAKAN ALAT KOSMETIK/MEK UP SEPERLUNYA,JANGAN BERLEBIHAN DAN SESUAIKAN DENGAN KEADAAN KULIT
8.DALAM BERJALAN HARUS MENJAGA KESEIMBANGAN BADAN,USAHAKAN BERJALAN TIDAK DIBUAT-BUAT DANTIDAK MENUNDUK
9.HARUS PERCAYA DIRI.

ari yanti fujiyama class mengatakan...

PENAMPILAN SEORANG SEKRETARIS
Seorang sekretaris itu harus berpenampilan rapi dan bersih. Oleh karena itu seorang sekretaris itu harus memperhatikan penampilannya.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
1cara berbusana.
Seorang sekretaris itu harus memprhatikan busananya yang sesuai diantaranya harus sesuai dengan:
1waktu.
Pada umumnya seorang sekretaris itu bekerja dari jam 8.00-16.00.maka harus memperhatikan busana yang sesuai dengan waktu baik pagi,siang maupun sore.
2.sesuai dengan jasmani
seorang sekretaris harus bisa menyesuaikan busananya dengan jasmaninya baik itu rendah,tinggi,putih,hitam dan lain-lain.
3.seorang sekretaris harus bisa menyesuaikan aksesoris yang akan di pakai agar tidak menjadi bahan omongan orang sekitar.
4.memakai make-up yang seperlunya.

Sekretaris itupun harus menjaga cara bicaranya
Hal yang harus di perhatikan :
a. tidak membicarakan masalah pribadi di kantor
b. menjaga perasaan orang lain
c. tidak memotong pembicaraan orang lain.

Seorang sekretaris harus siap dalam segaa hal baik itu fisik maupun mental.karena menjadi seorang sekretaris itu harus bisa melakukan pekerjaan kantor dengan baik.juga harus memiliki sifat lapang dada karena akan sering mendapat kritikan. Disamping itu harus bisa tersenyum selalu karena akan ada tamu yang datang oleh karena itu harus menampakkan senyum agar tidak terlihat banyak masalah dan tamu pun senang bergabung dengan perusahaan yang di tempati.

Nama:ari yanti
Lokal: fujiyama

fatma nila mengatakan...

KEWAJIBAN SEKRETARIS
Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur pertemuan antara atasan dengan tamu yang akan bertemu dengan atasan. Mulai dari membuat janji, konfirmasi hingga menerima kedatangan tamu atasan di kantor. Tetapi sebagai sekretaris, anda tidak bisa asal menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu, sebaiknya anda simak beberapa hal yang harus anda perhatikan saat menerima tamu atasan di kantor.

Menyambut, menerima dan mempersilahkan tamu duduk. Sebaiknya tamu jangan dibiarkan terlalu lama menunggu. Begitu anda tahu bahwa tamu sudah datang, segera temui dan sambutlah sebagaimana mestinya. Hadapilah tamu dengan sopan tetapi tidak takut-takut dan ramah tetapi tetap memberi kesan serius dan berwibawa.

Basa basi dengan tamu boleh saja tetapi jangan biarkan tamu berbicara tidak keruan. Jika pembicaraan tamu mulai melenceng, kembalikan pembicaraan ke urusan yang sebenarnya dengan ramah tetapi bijak.

Bila tamu ingin bertemu dengan atasan tetapi atasan anda tidak ada ditempat sebaiknya tamu dipersilahkan untuk mengisi buku tamu dan menuliskan pesan yang ingin disampaikan pada atasan. Bisa juga bicarakan secara lisan tentang kepentingannya terhadap atasan lalu sampaikan padanya untuk menginformasikan pertemuan kembali dengan anda.

Jika atasan ada ditempat, tamu dipersilahkan menunggu di ruang tamu. Lalu tanyakan apakah sudah ada janji sebelumnya, jika sudah maka anda bisa menginformasikan pada atasan anda. Berikan bacaan yang netral seperti surat kabar atau majalah sebagai teman pengusir sepi.
Setelah itu hubungi atasan anda dan informasikan tamu yang datang, lengkap dengan identitas dan keperluannya. Jika ternyata atasan anda tidak bersedia menemuinya karena sesuatu hal maka anda harus mengatakan pada tamu secara diplomatis. Artinya anda harus menyampaikan secara sopan, teratur dan tidak merusak nama lembaga maupun kewibawaan atasan.

Tetapi jika atasan anda bersedia menemui atasan, antarkan tamu ke tempat dimana atasan anda ingin bertemu. Jangan biarkan tamu mencari-cari sendiri tempat pertemuan dengan atasan. Karena sebagai tamu tentunya dia belum kenal dengan kantor anda kecuali dia memang sudah sering datang ke kantor anda.
Yang perlu anda ingat adalah sebagai sekretaris cara anda menghadapi tamu sering kali mencerminkan citra perusahaan dan mencerminkan profesionalisme anda dalam bekerja. Jadi jagalah sikap dan bicara anda terhadap tamu, klien atau orang-orang dari lembagai lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Semoga berhasil.
Diposkan oleh kesekretarisan di 23:16 0 komentar

SEMUA PERLU ATURAN ^_^ mengatakan...

SEMUA ADA ATURAN

Apa saja yang kamu ketahui tentang HIDUP?? Banyak sekali jawaban yang bisa dimunculkan. Ada yang mengatakan, hidup ini indah....ada juga yang mengatakan hidup ini lucu. Bahkan ada pula yang memandang, hidup ini tidaklah mudah. Dan ada pula yang berani mengatakan, hidup ini penuh kesengsaraan.
Semuanya benar....hidup tergantung kepada orang yang memainkannya. Dan itu adalah kita, manusia. Lalu, mengapa pandangan setiap orang akan hidup selalu berbeda??
Hal ini sudah saya rasakan melalui LATIHAN ROLE PLAY. Dari program pembelajaran itu saya bisa melihat secara tak langsung, bagaimana teman-teman saya memaknai kehidupan mereka. Sebagian besar hanya tahu, hidup tinggal dijalani saja. Padahal tujuan kita didunia ini selain beramal adalah untuk mengeluarkan apa yang kita punya. Apa yang kita dapatkan selama mengembara di didunia. Sehingga kita bisa berbangga diri.

Sayangnya, banyak sebagian orang yang masih meremehkan hal seperti ini. Mereka hanya memikirkan bagaimana bisa hidup dengan santai tanpa perlu kerja keras.

Karena itulah, lahir berbagai macam ideologi dari setiap orang mengenai hidup.
1.Hidup ini indah, adalah untuk orang yang bekerja keras dan membuahkan hasil yang menyenangkan, dan juga untuk orang yang sudah mengenal dirinya sendiri, mempergunakan apa yang dia punya untuk mencapai tujuan dan mau memperbaiki diri untuk menutupi kekurangan diri yang sudah tentu etiap manusia pasti akan punya. Seperti kata pepatah Tak ada gading yang tak retak
2.Hidup ini lucu, adalah untuk orang yang sudah mengenal diri dan keadaan hidupnya tapi ia ikhlas menjalankannya dan tak pernah mengeluh. Sebab ia meyakini bahwa hidup seperti roda yang terus berputar
3.Hidup tidaklah mudah, adalah pandangan orang yang sudah mengenal kerja keras dan betapa beratnya perjuangan hidup untuk mencapai yang diinginkan. Orang yang seperti ini biasanyab telah melewati berbagai macam kesulitan dan belajar dari pengalaman untuk terus maju ke depan. Memang pada kenyataannya, apa yang kita inginkan tidak akan terwujud secepat kilat. Namun hasil yang kita petik setidaknya menjauhkan kita dari sifat Lupa Diri
4.Terakhir, Hidup penuh kesengsaraan. Ucapan gila ini biasanya dikeluarkan oleh orang yang besar mulut, tong kosong, hanya mengandalkan otot dan sangat suka menjatuhkan atau mengkritik orang lain tanpa beralaskan �pakah kita juga akan mampu?�

Idiom yang terakhir inilah yang banyak saya lihat pada diri teman-teman melalui ROLE PLAY. Mereka hanya mampu menghina kerja keras orang lain. Mereka kebanyakan malas berusaha dan tidak pernah mau mencoba untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Memang, semuanya butuh waktu. Jika apa yang kita inginkan akan terwujud semudah gerakan angin, saya rasa tidak perlu lagi adanya TATA KRAMA dan ATURAN HIDUP.

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah Ibu ajarkan pada saya. Setidaknya saya jadi mengetahui bahwa di dunia ini tak ada yang tidak mungkin selama ada usaha. Tidak hanya itu, kesabaran juga dibutuhkan untuk membuat kita terus dan terus mencoba. Saya juga merasakan pembinaan sikap dan m,ental dari ROLE PLAY yang telah Ibu berikan pada kami. Setidaknya kami memiliki satu kebanggaan dalam hal ETIKA YANG BAIK DAN BENAR DALAM SETIAP SITUASI. Terima kasih banyak Ibu.....




Ninda Anggela Putri
SUMMER CLASSs

SEMUA PERLU ATURAN ^_^ mengatakan...

KECERDASAN DAN MORAL



HIRUK pikuk pemberitaan kasus pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran(PRB) Nasrudin Zulkarnaen yang diduga melibatkan Ketu KPK nonaktif Antasari Azhar menjadi topik menarik sepanjang pekan ini. Semua media cetak dan eletronik tak habis-habisnya mengungkan sisilain dari rangkaian kasus ini.
Selain diduga menghilangkan nyawa orang lain, kasus ini disebut-sebut terkait cinta segitiga antara Antasari-Rani Juliana-Nasarudin Zulkarnaen.
Sebenarnya peristiwa kriminal ini biasa, namun karena melibatkan pejabat publik, gaungnya tak dapat dibendung. Padahal sebelumnya ”cinta haram” sejumlah pejabat tidak kalah hangatnya, termasuk sejumlah anggota DPR pusat dan daerah. Karena pejabat terlibat tidak memegang jabatan strategis, gaungnya hanya sebentar, kemudian tegilas isu yang lebih penting dan hangat.
Tapi tidak demikian halnya dengan apa yang menimpa Antasari Hazhar, meski yang muncul ke permukaan itu belum tentu benar. Masih perlu menggu proses penyidikan dan putusan pengadilan negeri.
Bercermin dari apa yang terjadi, terbukti opini publik merupakan salah satu bentuk komunikasi massal yang sangat hebat. Siapapun yang terkena dampaknya bila trendnya kearah negatif, maka ia seperti seorang maling ayam yang kena main hakim sendiri. Publik tak hirau benar atau salah belakangan yang penting bonyok dulu.
Publik tidak bisa disalahkan, selama ini KPK bagaikan pendekar tangguh, menyidik, mengunggkap dan kemudian menaghan para tesangkanya. Jumlah yang dipenjarakan sedah banyak dan akan terus bertambah. KPK yang dipimpin Antasari gesit dan tangkas., melumpuhkan dan membekuk para koruptor. Tak hanya kelas teri kakap juga dibongkar.
KPK disanjung dan dipercaya publik. Tapi begitu terkena dampak negatif, kepercayaan seakan memudar. Panas setahun seolah-olah dihapus oleh hujan sehari.padahal yang disangkakan adalah oknumnya, bukan lembaganya.


Sekarang mulailah dari diri sendiri. Sebagai negara yang baik serahkan prosesnya kepada aparat yang berwenang. Dengan dmikian kita semakin dewasa, tidak tejebak opini publik negatif.
Banyak hikmah yang dapat diambil dari kasus ini. Ternyata pintar dan cerdas saja tidaklah menjadi jaminan keberhasilan seseorang. Ada nilai-nilai lain yang perlu dipegang teguh, termasuk nilai-nilai agama. Kadang kala orang lupa, ketika berada dipuncak lupa apa yang terjadi dibawah.
Dalam hal ini nilai dan filosofi turut berperan. Penilaian menjadi dasar dalam percaya dan menentukan tindakan. Filosofi merupakan tindakan jalan untuk menentukan nilai.
Kecerdasan moral bukan saja penting. Kecerdasan moral mendasari kecerdasan manusia untuk berbuat sesuatu yang berguna, memberikan hidup lebih berarti. Tanpa kecerdasan moral, seseorang dapat terjerumus dan jadi tidak berarti, dan ketika itu terjadi, kawan dekat bisa menjadi lawan. Jalan terbaik mengatasi itu semua yakni kembali ke ajaran agama.

Dengan kata lain, antara kecerdasan dan moral memiliki kaitan yang sangat erat. Jika seseorang mulai merasakan pendiskriminasian terhadap diri sendiri, maka kecerdasan-lah yang bekerja untuk menetralisir. Akan tetapi, manusia seharusnya mengedepankan kecerdasan moral, yaitu sebuah keyakinan bahwa setiap diri kita adalah sama. Hukum Indonesia saja menyebutkan Setiap manusia sama dimata hukum. Mengapa kita sebagai makhluk yang paling ditinggikan oleh Allah bisa terjebak dalam Penyimpangan Kecerdasan Moral??


YOSSIE AMELIA
SUMMER CLASS

Resha Sary H mengatakan...

Article "PUBLIC RELATION"

Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.

PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency.

Perkembangan Humas di Dunia

Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.

Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.

Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.

Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.

Berikut gambaran kronologis PR di dunia:

Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang
mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh
1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di
fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu
banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah
ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.
Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang,
pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas
1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,
sikap dan pola perilaku secara nasioal/internasional
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi

Asal Mula Istilah

Pengertian :

1. Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)
2. Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)
3. Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman, 1993: 10). Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak (lihat Jefkins, 2004: 2).

Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit – komersial, publik- privat, pemerintah – swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal.

Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya.

Nama : Resha Sary Hastiti
Class : Summer

Article Public Speaking mengatakan...

PUBLIC SPEAKING

Salah satu pidato terbaik, menurut kebanyakan orang, adalah pidato Presiden ke-16 AS Abraham Lincoln (1861 – 1865) saat berakhirnya perang saudara di sana. Sampai kini penutup pidato Lincoln berupa, “government of the people, by the people, for the people, shall not perish from the earth.” tetap diingat dan sering dikutip. Mengapa?

Saat memberikan pelatihan “InterMatrix Public Speaking Course for Effective Communicatiion” kepada para staf UNDP, Senin (19/9), di Jakarta, Wimar Witoelar mengatakan secara keseluruhan pidato Lincoln tersebut singkat. Hanya terdiri dari 10 kalimat dan 272 kata sehingga waktu untuk penyampaiannya hanya 2-3 menit saja. Tapi memberikan contoh semja unsur penting dalam pidato bagus, yaitu pembukaan yang jelas, bagian tengah yang padat dan penutup yang menggelegar.

02class.jpg

Berdasarkan berbagai literatur dan pengalaman pribadi Wimar baik sebagai pemandu acara TV maupun juru bicara Presiden Gus Dur, pidato publik seharusnya cukup berisi tiga pesan. Jika lebih maka orang tidak ingat lagi apa yang disampaikan.

Namun sayang hampir semua pejabat di Indonesia saat ini belum mempunyai kemampuan public speaking. Pejabat di negeri ini masih berpidato panjang lebar dan tidak jelas. Jadi masyarakat Indonesia sering kali bosan dan tidak mengerti apa yang disampaikan dalam pidato.

Karena itu Wimar dalam pelatihan tersebut meminta agar ‘simplify your live, simplify your speech.’ Sederhanakan hidup Anda, sederhanakan pidato Anda. Maksudnya, jangan membuat rumit hidup Anda dan orang lain dengan pidato yang panjang dan tidak jelas.

Salah satu tip yang diberikan Wimar adalah harus terus rajin berlatih, berlatih, dan berlatih. Seperti dalam olah raga renang, jika kita hanya membaca teori saja tanpa rajin berlatih maka tak akan bisa berenang. “Dan jangan takut,” tambah Wimar. Setiap pengalaman public speaking bermanfaat untuk public speaking berikutnya. Seperti main tenis, bertanding dari kejuaraan kecil ke kejuaraan besar.

Wimar mengatakan public speaking ini penting. Bukan hanya untuk sekadar presentasi, berbicara ke media. Public speaking akan menolong kita memperlancar hubungan dan komunikasi dengan orang lain karena berbicara dengan setiap orang yang bukan merupakan teman dekat merupakan kegiatan public speaking.

Dalam pelatihan public speaking di UNDP ini, Wimar selain memberikan pengetahuan, tips, dan contoh pidato yang baik, juga melatih para peserta untuk berani memperkenalkan diri dan berpidato dalam waktu tiga menit. Seusai pelatihan semua peserta tampak puas. “Selama ini saya selalu nervous kalau harus public speaking. Setelah mendapat pengetahuan ini saya jadi tahu cara yang baik, buat apa nervous lagi,” kata Dyah seusai acara pelatihan.

Pelatihan Public Speaking di UNDP ini berlangsung selama dua hari Senin dan Selasa dengan peserta mencapai 60.

02group.jpg

Update 19 September 2006 oleh PO

Hari kedua dilakukan pembahasan yang sama dengan beberapa penyesuaian dengan kelompok kedua. Suasana interaksi sangat baik memancing peserta yang masih asing dengan pengalaman public speaking untuk tampil bicara di depan, dan ternyata mampu berkomunikasi efektif. Public speaking memang bukan suatu keterampilan yang bisa diajarkan, tapi bisa distimulasi dengan berbagi pengalaman. Latihan presentasi dilakukan secara kompetitif dengan hadiah berupa buku-buku 'A Book about Nothing', 'No Regrets' dan 'Hell Yeah' tulisan Fira Basuki. Break sessions berubah menjadi book signing secara spontan dan janji bernetwork di friendster dan media lain.

group2.jpg

Suasana kelompok dapat dilihat dari foto-foto ini dan secara lebih lengkap dengan klik ke Flickr yang selalu mendampingi Perspektif Online.



group1.jpg

Pembahasan meliputi Dyadic Communication (satu lawan satu), Small Group Communication, Public Speaking dengan audiens yang besar, dan Mass Communication yang menggunakan media televisi dan radio. Contoh diambil dari pengalaman peserta dalam situasi komunikasi dengan institusi pemerintah dan kelompok masyarakat, dan pengalaman instruktur dari konteks aktivisme mahasiswa sampai forum profesional dan komunikasi politik dari Istana Presiden.

Nama : MITA RASMILA
Class : SUMMER

Sumantri mengatakan...

hallo!!!

sumantri mengatakan...

kepribadian
apa yang dimaksud dg kepribadian, kepribadian adalah salah satu sipat yang ada pada diri seseorang, tidak ada seseorangpun yang mengrtahui kepribadian kecuali kita sendiri, karna itu, maka sesuaikanlah diri apa adanya jangan tiru orang lain, jadilah diri sendiri kepribadian seseorang itu sebenarnya juga dapat diketahui orang lain apabila ia melakukan hal-hal yang sering dilakukannya atau melihatkan
sesuatu hal tentang dia kepada orang lain.maka oleh sebab itu apabila anda punya masalah atau hal-hal yang tidak dapat diatasi maka janganlah menyerah, apabila anda sibuk maka janganlah perlihatkan kesibukan anda itu, dan apabila anda capek maka jangan perlihatkan kecapekan anda itu, tetaplah tegar, semangat, senyum dan senang agar para setiap orang tidak mengetahui kepribadian anda, mareka tau anda itu hannya orangnya, profesional, tanggung jawab, tidak pernah capek, selalu ramah.maka tanamkanlah hal yang demikian dalam diri anda agar anda dianggab profesional.Beranikanlah diri anda meskipun anda tidak tau apa-apa yang penting anda memiliki semangat, maka dengan demikian anda akan mengetahui segala hal yang tidak anda ketahui, sedikit demi sedikit anda bisa belajar dari situ, berani berarti bukannya mampu tapi berani bikin percaya diri, apa yang tidak kita ketahui maka dengan tiba-tiba keberanian kita itu maka segala hal pasti akan didapatkan, walaupun hasilnya tidak terlalu memuaskan dari pada orang yang mampu tapi tidak berani, itu sama juga dengan nol. Orang yang profesional adalah orang yang mampu melakukan segala hal, tapi bukan berarti dia sehat, kuat, ataupun pintar, tapi orangnya tertib, disiblin, tepat waktu, dan ramah, dan mampu melakukan hal-hal yang dibutuhkan di depan orang banyak meskipun dia orangnya lemah, mudah capek atau kurang sehat tipi tetab semangat dan senang melakukan aktifitasnya itulah orang yang profesional.jadi kepribadian kita itu hannya ada pada diri sendiri tidak ada pada orang lain, bentuklah diri apa adanya. jadikanlah ketakutan itu keberanian dan jadikanlah kegagalan itu kesuksesan.

Ryan Algafari mengatakan...

ETIKET BERTELEPON
Tulisan ini saya buat untuk sekedar mengingatkan kembali kepada kita semua bagaimana sih etika saat bertelepon khususnya untuk Organisasi atau kantor. Karena pada dasarnya Bertelepon adalah komunikasi tanpa bertatap langsung tapi sopan-santun wajib diberlakukan. Dari nada suara dapat ditebak atau bisa mencerminkan karakater yang bersangkutan

Adapun tata cara yang baik saat menelpon adalah sebagai berikut :
1. Pegang gagang telepon dengan baik. Hal ini penting untuk menghindarkan suara yang kita keluarkan tidak jelas . Perhatikan juga jarak telepon, jangan terlalu dekat ataupun terlalu jauh dengan mulut kita.
2. Usahakan nafas kita pada saat berbicara tidak terdengar seperti mendengus di telepon. Kasihan lawan bicara kita, mbrebek (kata orang Jawa)..: P
3. Ucapkan salam baik pada saat kita menelpon atau menerima telepon, seperti Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore dsb. Bila menerima telepon di kantor biasanya kita sebutkan identitas perusahaan, salam, nama dan kalimat bisa dibantu. Misal: PT Kolang-Kaling, Selamat pagi/siang/sore, dengan Dian bisa dibantu..?
4. Jangan lupa tanyakan identitas penelpon dengan kalimat, boleh tahu dengan Bapak/Ibu/Mas/Mbak siapa saya berbicara..?
5. Gunakan “Smiling Voice” selama pembicaraan berlangsung, bahkan sejak pertama mengucapakan salam. Bagaimana sich membuat suara kita enak & empuk didengar dan selalu seperti tersenyum..?ya kuncinya tersenyumlah selama berbicara dan buat nada suara kita berada pada posisi suara rendah (jangan melengking) dan menggunakan suara perut
6. Selama pembicaraan jaga kecepatan bicara kita (pitch control) agar tidak terlalu cepat dan terlalu lambat
7.Simak baik-baik pesan atau kalimat yang diucapkan lawan bicara. Jangan memotong pembicaraan. Bila perlu mencatat, siapkan selalu alat tulis di dekat kita
8.Apabila tidak mengerti, tidak ada salahnya kita melontarkan pertanyaan
9. Simpulkan hal-hal penting sepanjang pembicaraan sebelum mengakhiri pembicaraan
10.Akhiri pembicaraan dengan pertanyaan “apakah ada lagi yang bisa saya bantu?” atau ada hal-hal penting yang terlewat untuk disampaikan. Bila tidak maka ucapkan terima kasih dan jangan lupa ucapkan kembali salam
11.Yang menghubungi atau menelpon adalah yang meletakkan / menutup gagang telepon terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindarkan adanya hal penting yang mungkin belum disampaikan sepanjang pembicaraan dan telepon keburu ditutup atau berkesan kita mentup/membanting telepon padahal lawan biacara belum selesai berbicara.
Selamat mencoba, mudah-mudahan postingan ini bisa membantu mengingatkan kita semua agar selalu bersikap santun saat meng handle telepon dari seseorang[]