INSTAGRAM

Jumat, 16 Januari 2009

Ujian Etika Profesional di INGG Bukittinggi

Tanggal 12 Januari lalu, hari Selasa. Siswa INGG Bukittinggi yang terdiri dari Jurusan Jepkomnet(Jepang, Computer, Internet), Econet (English, Computer, Internet)dan Teknisi Komputer yang berjumlah hampir 90 orang, mengikuti Ujian Etika Profesional yang diajarkan oleh Sense/Mrs. Linda Hevira,S.Si yang meliputi materi :
Public Speaking, Public Relations, Etika Menerima dan Menelpon, Etika menyambut tamu, Tehnik menjawab Komplain, dan Etika Keseharian meliputi Action, Expression and Communication.
Sebelum ujian siswa diatur dan diberikan pengarahan bahwa ini adalah ujian semester, dan nanti nilai ini akan digabung dengan nilai tugas dan juga nilai psikomotorik yang dilakukan pada saat Role Play. JIka ada nantinya nilai E atau BL, berarti ada 2 kemungkinan : 1. Masih ada kewajiban yang belum dilengkapi atau
2. Absensi yang melebihi quota yang diberikan.
Sekalipun nantinya diberikan tugas untuk Remedial, tapi jelas saja tentunya tidak berhak mendapatkan nilai A, kalaupun itu nilai B diberikan tentunya itu sudah dipertimbangkan sebelumnya.
Karna bagaimana mungkin kehadiran yang tidak cukup bisa mengalahkan teman-teman yang loyal datang setiap kali pertemuan, karena mereka tentu mendapatkan nilai afektif dan psikomotorik saat hadir dalam belajar.
Karena nantinya siswa yang mendapatkan nilai A dan B akan mendapatkan sertifikat dari Uni Djan Training sebagai bukti yang harus dipertanggungjawabkan secara Etika dan Kepribadian sudah dibuktikan.
Sebelum ujian Ibu Linda juga mengambil nilai Kedisiplinan terhadap peraturan, yaitu memberi kode bagi siswa yang tidak memakai jas, dasi almamater kecuali bagi yang belum diberikan, dan satu hal lagi, siswa perempuan harus memakai rok, bukan celana panjang.Karena hal ini sudah sering ditegaskan setiap kali pertemuan dalam PBM, sebab bagaimana mungkin kita akan diterima oleh perusahaan , jika contoh kecil seperti penampilan dan atribut perusahaan yang mempengaruhi image tidak diperhatikan dengan baik.
Demikian saja pengamatan yang dilakukan dan setelah saya mencek jawaban-jawaban dari para siswa banyak yang menjawab dengan betul, karena ujian ini mengandalkan rasa dan etika yang baik dan sudah dipraktekkan ke depan, bukan semata hafalan.
Karena bicara Etika kita bicara tentang Rasa, kalau urang Minang bilang "tau jo raso jo pareso". Tau jo kato nan ampek , tahu ka naiak jo ka turun."
Semoga saja semua yang sudah diajarkan dapat dipraktekkan dimana saja dan kapan saja.
Sebuah tanggung jawab yang selalu ada, bagi setiap pendidik sekaligus pemotivasi generasi muda yang mulai luntur dari Etika dan Kepribadian yang mungkin sudah terlupa.Semoga saja dengan mata kuliah ini, para Siswa dapat percaya Diri dan bisa membawakan diri dimana saja mereka berada. Semoga.

Tidak ada komentar: