Banyak orang takut saat dipercaya menjadi pimpinan sidang. Atau malah ada yang terlalu percaya diri untuk memimpin sidang, padahal ia tidak disukai oleh anggota yang lainnya.
Namun sungguhpun begitu, memimpin sidang adalah bagian dari Public Speaking Ability (Kemampuan Berbicara di Depan Umum) yang mana kita harus mencobanya, mungkin diawali saat diskusi, rapat2 kecil dsb.
Bagi anda yang belum mempunyai jam terbang dalam memimpin sidang, maka seringlah menghadiri rapat2 besar, dimana setiap peserta sidang adalah orang2 yang dengan kepentingan yang berbeda ingin suara dan pendapatnya didengar bahkan disetujui. Inilah yang harus kita kuasai. Padahal kita dibatasi oleh waktu. Ketrampilan menjadi moderator bahkan seperti polisi yang mengatur lalu lintas pun harus kita pelajari.
Berikut Tips2nya supaya sidang berjalan lancar dan sukses disamping sebelumnya berdoa kepada Allah.
1. Siapkan dulu point2 tata tertib sidang yang banyak, untuk mengantisipasi timbulnya masalah dalam sidang nanti. Toh, nanti juga akan disepakati atau tidak bersama2.
2. Pelajari segala kemungkinan interupsi.
3. Jangan sampai lupa mengetuk palu tanda satu buah tata tertib disetujui.
Jangan lupa pula untuk mencabut skor, jika sidang sudah dimulai kembali setelah istirahat.
4. Buat juga peraturan untuk reporter dan kamerawan agar tidak menghalangi jalannya sidang.
5. Gunakan kata-kata adinda, kakanda, saudaraku, mas, uda, mbak, uni, dll dengan santun, ambil simpati peserta sidang.
6. Buat peraturan untuk menonaktifkan HP, atau nada getar saja.
7. Pilih pimpinan sidang yang berwibawa, berkomitmen, mampu mengakomodir peserta sidang serta tegas dalam berbicara dan mengambil keputusan.
8. Alihkan pimpinan sidang jika sudah banyak kesalahan atau sudah lelah.
9. Seandainya ada yang mengganggu sidang, minta petugas untuk diamankan, bukan dikeluarkan.
10. Tentukan pembagian waktu yang pas untuk memusyawarahkan masing2 topik tertentu, kapan makan, kapan istirahat, kapan selesai satu topik pembahasan, dan ingatkan kembali kepada semua peserta.
11. Ingatkan peserta agar musyawarah yang dilakukan harus berdasarkan kelima sila dalam Pancasila dan norma2 kesusilaan dalam masyarakat.(Unsur Spritual, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan). Kejujuran dan nama besar bersama.
(Terkadang ada yang melempar pimpinan sidang dengan pena, asbak, botol minum, sepatu, bahkan kursi). Jika melanggar segera diamankan.
12. Ingatkan peserta untuk bicara dengan ringkas dan langsung kepada topik yang dimaksud.
TATA TERTIB PEMUNGUTAN SUARA dalam Sidang:
1. Jelaskan secara detil berapa orang peserta sidang yang resmi, berapa persen suara yang diakui saat pengambilan keputusan nanti, dan pastikan berapa orang dari quota tersebut.
2. Jangan sampai ada satu suarapun yang dihilangkan.
3. Saat akan melakukan pemungutan suara, sebutkan nama peserta, utusan dari daerah/instansi/bidang tertentu, cek dan potong ujung kartu peserta jika sudah dipanggil.
4. Untuk menjaga kemurnian suara, saat mengisi kartu suara tidak dibolehkan membawa pen camera, HP, Video dll, . Dan hanya menggunakan alat yang sudah disediakan oleh panitia.
5. Siapkan kamera/video sebagai dokumentasi atau untuk mengamati segala mungkin kecurangan.
By : Linda Hevira
Semoga sukses...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar