INSTAGRAM

Sabtu, 24 Oktober 2009

Songket Minang,Tenun Lama yang Hampir Hilang


Bertamu di rumah seorang Arsitek Swiss, Benhard Bart,yang telah bertahun2 mendalami Songket di Asia, akhirnya tertarik dengan Songket Lama Minangkabau. Di kediamannya Kompleks SMKN 1, Batu Taba, Ampek Angkek Agam, Sumbar setelah membaca bukunya yang sarat dengan pendapat2 para budayawan, penghulu dan sesepuh Minang, telah membuka satu persatu pemahaman saya tentang Budaya Minangkabau.
Songket yang dihasilkan melalui helaian benang2 yang ditenun, ternyata mengandung makna yang dalam, tentang perjalanan kebudayaan dan masyarakat Minangkabau. Pada motif sebuah songket lama, kita dapat melihat daya hidup dan kreatifitas nenek moyang Minangkabau 100 tahun yang lalu .
Motif2 songket Minangkabau ditampilkan dalam wujud simbol2 alam, terutama tumbuhan yang kaya makna tersurat, tersirat bahkan tersuruk .
Contoh :
1. Motif kaluak paku (pakis),menyiratkan bahwa pentingnya bersikap introspeksi, karena pucuk paku bergelung ke dalam terlebih dulu baru ke luar.
2. Motif pucuak rabuang /bambu, menyiratkan bahwa bambu selalu bisa dimanfaatkan dari muda sampai tua. Dari rebung untuk dimakan, sampai bambu untuk kerajinan. Dan makna tersirat juga dapat dilihat bahwa semakin tua dan berpengalaman orang Minang hendaknya semakin merunduk.
3. Motif Bungo Antimun (mentimun), dimana mentimun selalu dapat dimanfaatkan selain dapat dimakan juga bisa berguna untuk perawatan kecantikan. Dari cara tumbuhnya yang menjalar dan selalu melekatkan akarnya ke penopang seruas demi seruas,makna tersuratnya menurut Abdul Hamid Dt.Rangkayo Sati adalah melakukan sesuatu haruslah secara sistematis dan mengakar atau jika beragumentasi harus jelas dan dengan dalil yang kuat.
4. Motif Bijo/biji Bayam, dimana tanaman bayam mudah tumbuh dimana saja. Jika sudah tua, bijinya yang halus dan ringan mudah menyebar, diumpamakan bagi orang berilmu memberikan ilmu dengan ikhlas dan menerima imbalan juga dengan ikhlas. Dalam Minangkabau, murid biasanya mengisi cupak nan tangah (mengisi tempat beras di rumah gurunya)sesuai kemampuannya.
5. Motif Ilalang Rabah/Rebah, artinya ilalang yang rebah jangan diinjak dengan sembrono, akarnya yang merentang tersembunyi, bisa menjadi ranjau yang dapat menjatuhkan. Artinya kewaspadaan, kehati2an dan kecermatan seorang pemimpin adalah hal yang utama. Kekuasaan harus diarifi agar tidak terjadi kesewenang2an. Tidak selamanya orang lemah menyerah pada penindasan bahkan akar rumput pun bisa menjelma meruntuhkan kezaliman.
Ada lebih dari 14 motif lagi yang sarat dengan filosofi adat Minangkabau yang tersembunyi di dalam Songket Lama yang pengerjaannya lebih rumit, namun zaman dulu nenek moyang kita mengerjakannya dengan ketekunan & kesungguhan hati.
Motif2 tersebut saat ini tidak sepenuhnya ada lagi, karena kerumitan dan tuntutan pasar yang semakin menyamarkan arti dari filosofi Minangkabau tadi.
Saat ini mungkin melalui generasi2 muda, budayawan serta kebijaksanaan pemerintah yang mengertilah, perlunya kita merevitalisasi kembali Songket Lama Minangkabau, sebuah Identitas Budaya yang hampir dilupakan.
Semoga.
(TUlisan ini juga dapat dilihat pada http://andaluarbiasa.com (situs yang kaya dgn motivasi dan inspirasi)

Rabu, 21 Oktober 2009

Pengembangan Diri dan Profesi

Arti simpel dari Pengembangan Diri adalah : Apapun yang kita miliki baik bakat, minat, hobby ataupun profesi kita harus dikembangkan. Trus gmn caranya?.. Ok dech..Untuk minat, bakat dan hobby, Coba dech inventaris kenangan masa kecil. Misal : waktu k...ecil ketika disuruh menggambar sama guru, ternyata gambar kitalah yang paling bagus, teman yg lain cuma bisa gambar pemandangan aja, tapi kita bisa menggambar spt orang yg sudah ahli. Nah, kalau bakat ini diteruskan pasti sukses jd penulis komik gambar, pelukis, melukis baju, melukis gelas pajangan. melukis sepatu atau tas sesuai keinginan pelanggan dbl. Ok,,ada pelajaran mengarang..eh..kita bisa siap 3 lembar malah..Nah ini namanya bakat...kalau dikembangkan bisa jd penulis terkenal, bikin buku dsb... Ops..ya..kalau ada yg waktu kecil suka main alek2an...ha..ha..buka catering anak kost aja, rumah makan, jualan donat, roti atau kue ultah..hi..ntar bagi2 ya..? Eps..sebentar..bagi yg suka main sekolah2an..hi.hi..atau kalau dia ngomong orang ngerti...ini mah banyakk..larinya ke dosen, guru les, penceramah, penyiar radio, presenter, mc, dll Nah..ini..bagi yg suka main musik waktu kecil..ayo kembangkan lagi bakatnya, syukur bisa bikin lagu, buat band, promosikan scr cepat mjd ringtone hp, aja di TV. Ok dech..pasti banyak lagi tuch..Ini PR nya.. Cari 100 kelebihan/minat/bakat/hobby/ketrampilan/les/kursus/prestasi apa aja yg kita punyai selama ini. dimulai 15 menit dari sekarang...he...he.. Semoga sukses...

Tips Memimpin Sidang dengan Skala Besar.

Banyak orang takut saat dipercaya menjadi pimpinan sidang. Atau malah ada yang terlalu percaya diri untuk memimpin sidang, padahal ia tidak disukai oleh anggota yang lainnya.
Namun sungguhpun begitu, memimpin sidang adalah bagian dari Public Speaking Ability (Kemampuan Berbicara di Depan Umum) yang mana kita harus mencobanya, mungkin diawali saat diskusi, rapat2 kecil dsb.
Bagi anda yang belum mempunyai jam terbang dalam memimpin sidang, maka seringlah menghadiri rapat2 besar, dimana setiap peserta sidang adalah orang2 yang dengan kepentingan yang berbeda ingin suara dan pendapatnya didengar bahkan disetujui. Inilah yang harus kita kuasai. Padahal kita dibatasi oleh waktu. Ketrampilan menjadi moderator bahkan seperti polisi yang mengatur lalu lintas pun harus kita pelajari.

Berikut Tips2nya supaya sidang berjalan lancar dan sukses disamping sebelumnya berdoa kepada Allah.
1. Siapkan dulu point2 tata tertib sidang yang banyak, untuk mengantisipasi timbulnya masalah dalam sidang nanti. Toh, nanti juga akan disepakati atau tidak bersama2.
2. Pelajari segala kemungkinan interupsi.
3. Jangan sampai lupa mengetuk palu tanda satu buah tata tertib disetujui.
Jangan lupa pula untuk mencabut skor, jika sidang sudah dimulai kembali setelah istirahat.
4. Buat juga peraturan untuk reporter dan kamerawan agar tidak menghalangi jalannya sidang.
5. Gunakan kata-kata adinda, kakanda, saudaraku, mas, uda, mbak, uni, dll dengan santun, ambil simpati peserta sidang.
6. Buat peraturan untuk menonaktifkan HP, atau nada getar saja.
7. Pilih pimpinan sidang yang berwibawa, berkomitmen, mampu mengakomodir peserta sidang serta tegas dalam berbicara dan mengambil keputusan.
8. Alihkan pimpinan sidang jika sudah banyak kesalahan atau sudah lelah.
9. Seandainya ada yang mengganggu sidang, minta petugas untuk diamankan, bukan dikeluarkan.
10. Tentukan pembagian waktu yang pas untuk memusyawarahkan masing2 topik tertentu, kapan makan, kapan istirahat, kapan selesai satu topik pembahasan, dan ingatkan kembali kepada semua peserta.
11. Ingatkan peserta agar musyawarah yang dilakukan harus berdasarkan kelima sila dalam Pancasila dan norma2 kesusilaan dalam masyarakat.(Unsur Spritual, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan). Kejujuran dan nama besar bersama.
(Terkadang ada yang melempar pimpinan sidang dengan pena, asbak, botol minum, sepatu, bahkan kursi). Jika melanggar segera diamankan.
12. Ingatkan peserta untuk bicara dengan ringkas dan langsung kepada topik yang dimaksud.


TATA TERTIB PEMUNGUTAN SUARA dalam Sidang:
1. Jelaskan secara detil berapa orang peserta sidang yang resmi, berapa persen suara yang diakui saat pengambilan keputusan nanti, dan pastikan berapa orang dari quota tersebut.
2. Jangan sampai ada satu suarapun yang dihilangkan.
3. Saat akan melakukan pemungutan suara, sebutkan nama peserta, utusan dari daerah/instansi/bidang tertentu, cek dan potong ujung kartu peserta jika sudah dipanggil.
4. Untuk menjaga kemurnian suara, saat mengisi kartu suara tidak dibolehkan membawa pen camera, HP, Video dll, . Dan hanya menggunakan alat yang sudah disediakan oleh panitia.
5. Siapkan kamera/video sebagai dokumentasi atau untuk mengamati segala mungkin kecurangan.

By : Linda Hevira
Semoga sukses...

Selasa, 20 Oktober 2009

Tugas INGG Bukittinggi

Etika Profesional Sukses dalam Etika dan Kesekretariatan

"Guru Baru"

Berbincang dengan seorang senior budayawan, wartawan dan, Sutradara film Budaya dan pendidikan kerjasama Indonesia -Malaysia tentang Hamka yang mengajak saya terlibat didalam filmnya (masih mikir-mikir dulu nich) yaitu P.Osman Purba makin membuka pikiran saya yang suka belajar dengan pengalaman-pengalaman orang sukses.
Dalam persiapan menjelang ajang PEDATI 2009 Pesta Seni ,Budaya, Perdagangan dan Industri di Bukittinggi. Berbagai acara akan kita gelar diantaranya: Lomba Peragawati, Lomba Tata Rias, Festival Seni dan Budaya, Festival Band
, disamping Stand Pameran yang juga dibuka, Parade Seni dan Budaya seNusantara juga negara MAlaysia,singapura dan Thailand dll.
PEDATI yang merupakan acara gabungan tiap tahun hasil kerjasama berbagai instansi terkait selama 9 tahun berturut-turut ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pelaku KADIN, Pariwisata, Seni, Budaya dan juga Dinas Pendidikan yang dibantu oleh PEMDA dan pihak-pihak terkait.
Banyak tanya yang terjawab, banyak kata yang terangkai, banyak ilmu yang diserap, banyak hikmah yang diambil, banyak semangat yang tertransfer.
Hmmh ...luar biasa walau dalam kondisi sakit stroke, tapi skenario film justru berhasil dibuat selama opname 6 bulann di Malaysia. semoga sukses dan sehat selalu...Guruku..

Minggu, 18 Oktober 2009

Harga $ebuah Ke$empatan


Hmmh..Sebuah tarikan nafas panjang..entah ..mungkin sudah puluhan kali aku hembuskan..
Pilu..sedih..Maha Besar Allah..
Ketika Allah berkehendak, maka tak ada satu orangpun yang mampu mencegahnya...
Gempa dan gempa lagi.
Sepanjang perjalanan dari Bukittinggi-Padang, banyak kulihat anak2 dan ibu2 korban gempa, akhirnya terpaksa menyodorkan kotak kardus, mengharap para pengguna jalan membantu beban hidup mereka.
Entah apa yang mereka rasakan.., kita tak setegar mereka..mungkin tak seberapa bantuan yang bisa kita berikan.
Semangat mereka untuk bangkit luar biasa. Ya Allah tolonglah mereka, beri mereka kekuatan untuk menjalani hidup ini.
Hampir setiap rumah di Sicincin, Lubuk Alung, Pariaman dan sekitarnya hancur, tidak bisa ditinggali bahkan menyatu dengan tanah.
Masing2 rumah mendirikan tenda seadanya,walau cuaca yang tak bersahabat di tengah musim penghujan yang datang sejak 2 bulan yang lalu, seolah ikut menyertai kepedihan yang dirasakan oleh para korban gempa saat itu.
Memasuki kota Padang...
Bangunan2 masih banyak yang utuh kulihat, namun ketika hampir menuju pusat kota, satu pemandangan memilukan kembali kulihat lagi.
Rumah2, Gedung2 perkantoran dan Kampus2 bertingkatpun tak luput dari hantaman gempa yang berskala 7,6 SR ini, terlebih ketika kita memasuki kawasan Tarandam, Sawahan, dan Pondok (kampung Cina) dan masih banyak lagi.
Banyak sekali ruko yang rata dengan tanah, gedung2 yang dindingnya bolong seperti terkena bom, retak, terbelah, tangga yang patah, plafon yang jatuh, tiang yang runtuh, bangunan yang miring, gedung yang berlantai 3 ambruk ke bawah, sehingga terlihat tinggal 1 atau 2 lantai saja. Sementara atapnya rubuh menghantam kendaraan yang parkir dibawahnya.
Inilah potret kota Padang sekarang, Kota yang sebagian besar familiku tinggal disini.
Walau denyut nadi kota sudah kembali berfungsi setelah 2 minggu yang lalu anfal, mati suri,disentak oleh tegangan tinggi, sekarang sudah mulai menggeliat lagi.
Namun walaupun begitu, gempa menyisakan duka yang mendalam dan harus segera diselesaikan oleh pemerintah maupun semua pihak. Seolah ikut merasakan kepedihan hati mereka...Masih nampak raut kesedihan, kegelisahan dan kecemasan di balik wajah2 mereka.
Ratusan ribu orang otomatis kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian... karena gedung tempat mereka bekerja hancur.
Bayangkan, untuk satu instansi saja mungkin ada 200an karyawan yang dirumahkan tanpa kepastian. Belum lagi karyawan2 hotel, rumah sakit swasta,showroom2, karyawan2 mall dan pasar grosir serta masih banyak lagi.
Tidak hanya tempat tinggal yang mereka pikirkan, buat kebutuhan harian, seperti biaya makan dan sekolah anak2 mereka yang harus dimulai dari nol lagi.
Sangat sedikit dari pemilik usaha yang mengasuransikan bangunannya, bahkan masih dalam status kredit.
Tak sedikit dari mereka yang frustasi bahkan masuk rumah sakit jiwa, ketika anak dan istrinya tewas seketika serta bisnisnya hancur tak bersisa.
Istilahnya sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kaya dan miskin, semua merasakan dampak dari musibah ini. Angka pengangguran langsung naik drastis, masih bersyukur bagi mereka yang pegawai negri, karena dana pemerintah tetap ada buat mereka.
Lantas...bagaimana dengan pegawai swasta atau karyawan harian lainnya?
Ketika semua tenda di depan rumah mereka sudah berfungsi menjadi warung, di kota Padang yang terkenal Pandai Dagang ini, sudah penuh dengan pedagang dadakan.
Lalu kemana lagi sisanya, bagi mereka yang memang tak ada modal sedikitpun untuk berusaha?

Disanalah aku bisa melihat, begitu berharganya suatu kesempatan yang diberikan Tuhan...
Berkaca dari fenomena ini, membuat matakupun berkaca2.
Marilah kita jangan menyia2kan kesempatan.
Yach..Kesempatan ketika kita mendapat pekerjaan, sisakan hasilnya untuk ditabung ...
Kesempatan ketika kita masih sehat, gunakan untuk bekerja giat dan berinvestasi...
Kesempatan ketika kita diberi jabatan, gunakan untuk menaungi masyarakat ini, serta masih banyak lagi.
Saat ini, adalah ladang amal bagi kita yang telah diberikan kesempatan rizki dari Allah, maka berbagilah dan bantulah mereka.
Jika tak bisa dengan harta, mungkin dengan upaya mencarikan kerja, atau memberikan kesempatan untuk berusaha.
Satu Renungan yang harus segera dilaksanakan...
Ketika kita masih diberikan kesempatan...Apakah kita sudah mempergunakan sebaik2nya..
Semoga saja Allah membalasnya. Amin.

Rabu, 14 Oktober 2009

MASALAH...???

Masalah datang ketika, harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Misal, harapan kita punya nilai bagus, eh.,ternyata dapatnya jelek..
atau..Harapan kita, orang tua akan bicara lembut ke kita, eh..ternyata masih juga marah2.Dan banyak contoh lagi. Dengan dosen, dengan guru, dengan suami, dengan anak, dengan istri, mertua, menantu, dengan teman, dengan saudara, dengan tetangga, dengan atasan, dengan bawahan, dengan kerjaan...sebut apa saja...Selagi kita masih manusia, makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan sesamanya, pasti punya masalah dari lahir sampai mati.Dari bayi sampai kakek nenek..
Sejuta masalah selalu hadir di depan setiap orang silih berganti,bukan anda saja, syukuri dulu apa yang sudah anda dapat, dan geser sedikit harapan anda atau giatkan lagi usaha anda.
Latih hati anda untuk bisa beradaptasi dengan masalah...
Selama ini mungkin anda terlalu memaksakan orang lain untuk berubah, salah...
Justru latih hati anda untuk bisa memahami keadaan orang lain...karena bukan anda sendiri yang punya beban di atas dunia ini...
Pelajari orang2 yg punya masalah sama dengan anda tapi kok sukses juga.
Ayo keraslah pada diri anda...jangan cengeng dong..kan bukan bayi lagi...
Yakinlah setiap masalah itu harus kita lihat dari segi positifnya buat pengembangan diri kita,
Yang penting kita jgn mau dikendalikan oleh masalah, justru kitalah yg harus mengendalikannya.
Dalam hal ini kita memang harus AROGAN sedikit sama yg namanya masalah he..he..
Jangan larut.
Tipsnya adalah bertemanlah dengan org2 yg bersemangat dalam hidupnya, biar kita ikutan semangat atau dg org2 yg susah tapi tetap optimis, gali isi hatinya..Ok
Jangan menyerah..jangan menyerah ...jangan menyerah..ha..ha..(lagunya de massive OK banget tuch..)
See you again..Wassalam

Pasca Gempa, Seminar di Hotel Pangeran Beach batal digelar.

Rencana diadakannya seminar yang bertema TETAP MUDA DI MASA KENCANA, dengan tetap AKTIF, KREATIF, MANDIRI dan BAHAGIA pada tanggal 12 Oktober kemarin, akhirnya batal digelar karena kondisi bangunan dan trauma pasca gempa yang membuat seminar ini harus diundur utk sementara.
Komunitas Kencana Mandiri yang diketuai oleh Dra.Hj. Zarnifa Asmara /Uni Djan ini menjadwalkan narasumber dari
Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, Bapak :Djanalis Djanaid dengan judul Management Stress dan
Ketua Umum Komunitas Kencana Pusat, Ibu Dra. Jackie Ambadar (pengusaha wanita sukses)
serta Dr.HK.Suheimi SPOG KFFER dengan judul Menikmati dan Mensyukuri Usia Lanjut.
MC sekaligus Moderator acara Linda Hevira mengharapkan :
Walau kenyataannya Sumbar sedang berduka, namun semangat dari ibu/bapak memasuki masa prapurnabakti tidak akan pernah pudar hendaknya. Semoga

Senin, 12 Oktober 2009

Scenario MC AQIQAH

Bismillah..
Assalaamu'alaikum WW.
Tinggi karambia nan sabatang.
Pucuak dikanduang awan mego
Disakah anak bidodari
Disakah lalu dibaoknyo

Kok nan di hilia alah datang
Nan di mudiak alah tibo
Nan dakek datang mananti
Sakarang alah bahadiri

Sairiang balam jo barabah
Balam lalu barabah mandi
Pucuak cimpago rang patahkan
Sairiang salam nan jo sambah
Salam lalu sambah kumbali
Salamaik datang kami ucapkan

Lapun balapun ka Indrogiri
Singgah sabanta ka pasa ibuah
Sungguahpun ambo agak badiri
Batinko labiah duduak basimpuah

Bapak,Ibu yang kami muliakan.
Sudah lama mengikat kudung
Baru kini dirambaikan
Sudah lama niat terkandung
Baru kini kesampaian

Lebat nian padi jerami
Lebat bersemi di dalam bakul
Amatlah senang hati kami
Hajat sampai niat terkabul

Buat apa kita menyimpul
Untuk mengikat kayu terbelah
Buat apa kita berkumpul
Untuk anak kami yang aqiqah

Bapak ibu yang berbahagia...
"Adalah merupakan kehormatan bagi kami atas kehadiran Bapak/Ibu yang telah sudi meringankan tangan, melangkahkan kaki, dalam acara "Selamatan dan Aqiqah dari Najwa Syifa Anjoli, pada hari ini, Minggu 15 Februari 2009 di Komplek Martha Indah Blok C,No.18 Padang.
Untuk itu kami silakan kepada kedua orang tua beserta putrinya untuk menduduki tempat yang telah disediakan.

(Mengiringi Orang tua beserta putrinya menuju tempat...)
Berharap anak perempuan, Alhamdulillah, Allah perkenankan.."
"HDUYB,Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, tepatnya tanggal 25 Januari 2009 lalu, lahirlah putri ketiga dari pasangan Jhoni Amalta, SH dan Herlina Maiyar, A.Md yang diberi nama Najwa Syifa Anjoli, dengan harapan kelak ia tumbuh menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada orang tuanya.

Janjorak bungo janjori
Dilingkuang pula bungo malati
Siriah galak pinang manari
Baitu bana sanangnyo hati

Oi..nak kanduang sibirang tulang
Ubek jariah palariah damam
Dari ketek kami gadangkan
Kok lah gadang dijapuik urang

Ingek jo mande nan lah manganduang
Sakik jo sanang nan ditangguangkan
Ingek jo ayah nan lah bajuang
Indak tantu siang nan jo malam

Nyamuak saikua bundo halaukan
Tampek bataduah ayah barikan
Maharok anak nak capek gadang
Supayo manjadi urang budiman

Nan ka jadi bundo kanduang
Limpapeh rumah nan gadang
Umbun puruak pagangan kunci
Manjadi hiasan anjuang nan tinggi
Sumarak kampuang nan jo halaman
Sumarak koto jo nagari
Manjadi sumangek di rumah tanggo

Danga pituah ayah jo bundo nak
Jadilah nan mudo pambimbiang dunia
Nan capek kaki ringan tangan
Capek kaki indak panaruang
Ringan tangan bukan pancacah
Nan bahati suci bamuko janiah

Kok nantuo dihormati
Nan ketek dikasihi
Samo gadang baok bakawan
Jikok gadang jan malendo
Jikok panjang jan malindih
Manyambah Tuhan nan Aso
Sumbayang limo wakatu
Baitu pasan ayah jo bundo

HDYUB..
Sepatah kata dari keluarga, yang disampaikan oleh : ....

HDYUB..
Sebagai ungkapan rasa syukur kepada TYME, marilah kita berdoa bersama yang dipimpin oleh Bapak .....

HDYUB..
Acara selanjutnya adalah makan bersama .
namun sebelum itu izinkan kami menutup acara ini.
Atas nama keluarga, kami mengucapkan terimaksih atas kehadiran dan kebersamaan Bapak/Ibu dari awal hingga akhir acara ini.

HDYUB..
Satantang hidangan nan alah ka tangah
Jikok kurang tolong ditukuak
Jikok senteng tolong dibilai
Kok satitiak tolong lauikkan
Kok sakapa tolong gunuangkan

Jikok ado kato nan salah
Nan tinggi kok kurang anjuang
Nan gadang kok kurang ambah
Patuik di tangah kok di tapi
Maaf dimintak banyak-banyak

Akhir kata saya Linda Hevira undur diri.
Kok jauah jalang manjalang
Kok dakek cinto mancinto
Selamat siang dan..
Selamat menyantap hidangan
Wassalaamu'alaikum WW.


Scenario by:LINDA HEVIRA

Minggu, 04 Oktober 2009

Reuni Akbar PGAN,/MAN/MAPK Koto Baru Padang Panjang

Dengan penuh perjuangan dan kerja keras Panitia, akhirnya Acara Temu Alumni 40 generasi yang dihadiri lebih kurang 1000 orang alumni(dari tgl 25-26 Sept 2009) berhasil diselenggarakan. Acara resmi yang dibuka oleh Walikota PP ini, dibawakan oleh MC :Linda Hevira (alumni MAN th 93) dan Afdal (Alumni MAPK th 2003).Reuni yang membuat macet Koto Baru ini, terselenggara berkat tehnologi yang telah berhasil mengumpulkan nan taserak di MAN Koto Baru PP, mengenang masa lalu mungkin penuh dengan suka dan duka sebagai seorang siswa.
Rangkaian acara yang sudah jauh2 hari disiapkan, lewat, email, facebook ,maupun sms, telp, ataupun media massa, diawali oleh rasa rindu kepada sebuah sekolah MAN yang menjadi favorit SeSUMATRA ini YANG siswanya datang dari daerah MEDAN, ACEH, JAMBI, PEKANBARU, PALEMBANG, LAMPUNG dll, dimulai tgl 25 Sept dengan Pertandingan Persahabatan antar angkatan, Tgl 26 pagi acara pembukaan secara resmi, dilanjutkan dengan penampilan bakat & kesenian dari siswa2 MAN, dilanjutkan dengan seminar dan musyawarah besar pengurus alumni yang dipimpin oleh Ketua Alumni (Prof Zaim : Ketua LPMP Sumbar yg juga dosen UNP Padang), serta malamnya ditutup dengan api unggun bersama...
Sebelumnyua MAN KOTO BARU pernah rusak parah oleh goncangan gempa yang terjadi 2 tahun lalu. Kehadiran alumni telah berhasil mengumpulkan dana untuk renovasi mesjid yang masih belum dimulai itu.
SEmentara dana renovasi sekolah telah turun dari Departemen Agama spy kegiatan belajar mengajar dapat terselenggara dengan baik.
Banyak cerita & kenangan kembali diingat, canda tawa riuh rendah, sejumput rasa bahagia kembali terbingkai lewat foto2 & video yang berhasil dibuat, semoga kebersamaan ini akan dapat terulang kembali.. Semoga...